Pilpres 2024

Tudingan Dokter Tifa ke Gibran Salah Alamat, Sebut Cawapres Prabowo Lulusan UTS Sydney Australia

Saat ini Dokter Tifa jadi buah bibir publik. Namanya disebut-sebut lantaran berani menuding calon wakil presiden Prabowo Subianto, punya ijazah palsu.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SALAH ALAMAT – Dokter Tifa salah alamat. Ia menuding Gibran Rakabuming Raka memiliki ijazah palsu dari University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia. Padahal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto adalah lulusan universitas di Singapura dan di Inggris. 

POS-KUPANG.COM – Saat ini Dokter Tifa jadi buah bibir publik. Namanya disebut-sebut lantaran berani menuding calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka memiliki ijazah palsu.

Ia menuding Gibran memiliki ijazah bukan dari lembaga pendidikan formal melainkan dari lembaga kursus. Bukan pula dari universitas di Singapura, melainkan dari sebuah universitas di Sydney Australia.

Dokter Tifa menduga ijazah yang dimiliki Gibran didapatkan dari  program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia. Ijazah itu adalah palsu.

Dokter Tifa, yang bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu sebelumnya  dikenal Masyarakat lantaran menyoroti ijazah Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Pasca sorotan ke Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, kini sorotan yang sama dialamatkan kepada Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo yang kini jadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Ia menyebutkan bahwa Gibran merupakan lulusan sebuah universitas di Sydney Australia. Padahal Gibran merupakan lulusan sebuah universitas di Singapura dan Inggris.

Dua institusi tersebut masing-masing pertama dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan yang kedua ijazah yang diterbitkan University of Bradford, Inggris.

Sementara Dokter Tifa menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming Raka merupakan lulusan University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.

Dilansir Pos-Kupang.Com dari TribunKaltim.Com, menyebutkan bahwa Dokter Tifa bukan sosok sembarangan.

Ia orang terpandang dan mengemban sejumlah jabatan strategis. Dokter Tifa itu seorang ahli saraf nutrisi.

Ia juga merupakan ahli epidemiologi molekuler dan praktisi makanan kesehatan. Ia juga seorang penulis kawakan. Ia telah mengoleksi dua karya buku berjudul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi.

Berdasarkan akun LinkedIn miliknya, Dokter Tifa adalah lulusan kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Masih di LinkedIn-nya, Tifa menyebutkan bahwa ia mendapat gelar Ph.D untuk Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).
Riwayat Karier:

Tifauzia Tyassuma menjabat sebagai Presiden Ahlina Institute, Jakarta sejak tahun 2017.

Sebelum itu, perempuan berhijab ini pernah menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta.

Jabatan tersebut diemban Dokter Tifa sejak tahun 2009.

Selain itu, Dokter Tifa juga mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010.

Pegiat Media Sosial? 

Dokter Tifa sangat aktif dalam bermain media sosial (medsos).

Dia memiliki akun Twitter bernama @DokterTifa.

Di Twitter, ia kerap melontarkan kritikan soal isu publik hingga terhadap para tokoh politik.

Dokter Tifa juga mempunyai akun Instagram dengan nama @tifauziatyassuma.

Di Instagram, dia sering mengunggah video tentang kesehatan.

Data Pribadi:

Nama; Tifauzia Tyassuma
Profesi; Dokter
Instagram tifauziatyassuma
Twitter @DokterTifa
Facebook Tifauzia Tyassuma (Dr Tifa)

Sekjen PDIP Bilang Begini

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang juga Sekrestaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, ikut bicara terkait tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepada Gibran.

Ia menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia senantiasa membutuhkan sosok wakil presiden yang memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni.

"Rakyat Indonesia inginkan presiden, wapres itu mumpuni, pendidikan mumpuni, karakter mumpuni, keluarga juga bisa jadi teladan, prestasinya juga mumpini," kata Hasto.

Jikalau latar belakang pendidikannya sudah mumpuni, lanjut Hasto, maka tidak ada lagi perdebatan terkait ijazahnya palsu atau tidak.

"Itu kan cermin juga harapan rakyat,sehingga tidak ada drama terkait juga dengan sekolah dengan ijazah," katanya.

"Karena itu suatu hal yang tidak bisa dibuat dengan drama, ya," imbuhnya.

Begini Kronologi Kasus

Dokter Tifa menyoroti ijazah palsu milik Gibran dari program Insearch di University of Technology Sydney (UTS), Sydney, Australia.

Gibran disebut bukanlah kelulusan strata 1 (S1) dari UTS, melainkan hanya lulusan kursus atas setingkat D1.

Hal tersebut pun dipertanyakan Dokter Tifa lewat status twitternya, Kamis 16 November 2023.

"Bran @gibran_tweet Ijazah kursusmu seka Insearch UTS endi coba tak delok. Insearch sak ngertiku artine program utowo kursus utk persiapan masuk UTS. Upamane ngetokke ijazah, levele mung D1 alias kursus. Dadi sak jane kowe ki nang Australi kuliah opo ming kursus tow?" tulis Dr Tifa.

(Bran @gibran_tweet ijazah kursusmu dari Insearch UTS coba mana lihat. Insearch sepengetahuanku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS. Misalnya mengeluarkan ijazah, jenjangnya hanya D1 alias kursus. Jadi kamu di Australia kuliah atau hanya kursus saja?)

Pertanyaan tersebut rupanya dibalas oleh Gibran.

Cawapres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 itu kemudian menantang Dr Tifa untuk menganalisa potret wisudanya.

Gibran sendiri sebelumnya juga sudah pernah menjelaskan secara langsung seputar ijazahnya tersebut.

"Ya takono kampusku kono neng Singapura. Ki Gibran lulus tenan opo ora, fotone asli pora, wisudane kapan (Ya tanyakan kampusku sana di Singapura. Gibran ini lulus beneran atau tidak, foto asli atau tidak, wisudanya kapan)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin 6 Februari 2023, dikutip dari Kompas.com.

Tantangan itu dibuktikan Dokter Tifa lewat tangkapan layar sebuah pemberitaan berjudul, 'Sindir Dokter Tifa Perihal Ijazah Palsu, Gibran: Coba Fotonya Dianalisa Siapa Tahu Hasil Editan' dalam statusnya.

Seraya membagikan tangkapan layar pemberitaan tersebut, Dokter Tifa menyampaikan Gibran bukanlah lulusan S1 dari UTS, melainkan hanya lulusan setara D1.

"Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK. Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya 'Wisudawan' adl penerima sertifikat kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS," tulisnya.

Postingan Dokter Tifa pun disambut ramai masyarakat.

Beragam komentar pun dituliskan dalam kolom komentar postingannya.

Bahkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo turut berkomentar.

"Monggo, Dok..," tulis Roy Suryo.

Dikutip dari situs resmi UTS, INSEARCH adalah penyedia jalur premium ke University of Technology Sydney (UTS).

Program tersebut membantu mempersiapkan siswa untuk masuk ke derajat UTS.

Kemitraan dengan UTS berarti siswa mendapatkan manfaat dari standar akademik UTS yang tinggi dan reputasi untuk keunggulan.

Mereka juga memiliki akses ke kampus baru yang dirancang arsitektur dan mutakhir.

Sebagian besar ijazah mereka mengarah langsung ke tahun kedua gelar sarjana UTS yang sesuai.

Baca juga: Pasca Presiden Jokowi, Kini Giliran Gibran Dituding Miliki Ijazah Palsu, Begini Kata Dokter Tifa

Baca juga: Prabowo-Gibran Dominasi Hasil Jajak Pendapat Pilpres 2024, Anies-Muhaimin Nomor Buntut

Siswa dapat memilih dari bidang studi berikut: Akademik Inggris, Bisnis, Komunikasi, Desain dan Arsitektur, Teknik, Teknologi Informasi dan Ilmu Pengetahuan.

Mereka menawarkan dukungan akademik yang berdedikasi termasuk lokakarya keterampilan belajar dan penasihat akademik yang berdedikasi. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved