Nyamuk Wolbachia

Tuai Kontroversi, Program Nyamuk Wolbachia di Kota Kupang Tetap Berlanjut

Jenis nyamuk hasil perkawinan antar nyamuk itu melahirkan jenis baru yang diklaim tidak akan menularkan virus bernama DBD.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
LAUNCHING - Launching penyebaran nyamuk Wolbachia di Kota Kupang oleh Kemenkes RI beberapa waktu lalu. 

Tujuan pelaksanaan launching itu adalah diperolehnya komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah  dalam pengendalian dengue di Indonesia khususnya di Kota  Kupang.

Selain itu, lanjutnya, tujuan lainnya yaitu untuk menyukseskan program contoh implementasi teknologi wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.

 

"Kami akan melepas telur nyamuk yang sudah ada bakteri Wolbachia. Satu minggu ada 700 ribu telur  dan untuk Kota Kupang seluruhnya tiap minggu dibutuhkan 2,6 juta telur," kata Maxi (24/10/2023) lalu di Kupang. 

Pada September 2023 tercatat 187 kasus DBD dengan 2 kematian di Kota Kupang. Tahun 2022 jumlah kasus DBD dilaporkan sebanyak 445 kasus. 

DBD, kata dia, masih menjadi masalah kesehatan setiap tahunnya dikarenakan jumlah kasus yang besar dengan angka kematian yang tinggi. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved