NTT Memilih

NTT Memilih, Wakil Bupati Belu Minta ASN Netral di Pemilu 2024: Ancam Pecat Jika Melanggar

anggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat di Wilayah Kabupaten Belu untuk menjaga kenyamanan wilayah sebagai prioritas utama.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
WAKIL BUPATI BELU - Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, saat memberikan sambutan. Aloysius meminta seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN di Kabupaten Belu untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN di Kabupaten Belu untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Khusus ASN di Kabupaten Belu, Aloysius Haleserens menekankan pentingnya netralitas. Wabup Alo juga meminta Bawaslu Kabupaten Belu untuk segera melaporkan jika ada ASN yang tidak netral, dengan ancaman akan melakukan tindakan tegas hingga pemecatan sesuai dengan UU ASN No. 20 Tahun 2023.

"Jika ada ASN yang mau coba-coba dan saya diberitahu, saya berani pecat, ini tidak main-main. Apa lagi kalau dia menjadi faktor pemicu, intinya ada bukti dan data yang mendukung, akan kita pecat," tegas Wabup Aloysius saat acara deklarasi pemilu damai yang berlangsung di Makodim Belu. Selasa, 14 November 2023.

Wakil Bupati Aloysius menggarisbawahi pentingnya netralitas ASN dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu 2024.

Selain itu, Ia juga menyoroti peran demokrasi sebagai momen untuk memilih pemimpin masa depan, yang harus diikuti oleh kondisi aman dan damai.

Baca juga: NTT Memilih, KPU Alor Terima 2.952 Bilik Suara

"Dalam Pemilu serentak ini, kita akan memilih Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, serta pemilihan DPD. Ada juga wacana Pilkada Serentak pada bulan September mendatang, sehingga menambah urgensi untuk menciptakan suasana aman dan damai," ujar Wabup Aloysius.

Wakil Bupati menekankan bahwa semua pimpinan dan seluruh komponen masyarakat bertanggung jawab untuk memastikan situasi aman dan damai, juga mengajak partai politik untuk mengawasi pesertanya agar tidak menciptakan situasi panas dalam pesta demokrasi.

Lebih lanjut, Aloysius Haleserens berharap agar deklarasi pemilu damai 2024 dapat disosialisasikan secara luas ke keluarga, masyarakat, dan kelompok dasawisma, sehingga terwujudnya pemilu damai di Kabupaten Belu.

"Harapan pemerintah agar deklarasi ini dapat disosialisasikan lebih lanjut kepada keluarga, masyarakat hingga pada kelompok dasawisma, sehingga harapan kita deklarasi pemilu damai 2024 Kabupaten Belu bisa tercapai," tandasnya.

Sebelumnya, Dandim 1605 Belu, Letkol Arh Suhardi, ST, dalam kesempatan tersebut juga mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mendukung terselenggaranya Pemilu damai Tahun 2024. Ia juga menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar. 

Letkol Suhardi menekankan tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat di Wilayah Kabupaten Belu untuk menjaga kenyamanan wilayah sebagai prioritas utama.

“Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 ini penting dilaksanakan untuk memeriksa kesiapan dan kemantapan seluruh personel serta perlengkapan yang digunakan dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan Pemilu,” ujar Letkol Arh Suhardi.

Baca juga: NTT Memilih, Pasca Penetapan DCT, Bawaslu Belu Bersama Pol PP Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap unsur yang terlibat telah mengambil tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. 

Hal ini, kata dia, untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur di lapangan dan menjaga kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu secara optimal. (cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved