KKB Papua
Sembilan Bulan Disandera KKB Egianus Kogoya, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Masih Sehat
Terhitung sembilan bulan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, kondisi Philip Mark Mehrtens masih sehat
"Oleh karena itu, saya juga mengajak Pak Menteri Pertanian karena itu berkaitan dengan masalah kualitas tanaman yang menghasilkan bahan pokok berupa umbi-umbian. Itu nanti saya ingin mendengar langsung dari lapangan, apa sih yang jadi penyebabnya? Dan kemudian apa solusinya? Misalnya, apakah memerlukan varietas unggul di situ yang tahan cuaca, misalnya, atau yang lain,” ujar Muhadjir.

Hal yang jelas, lanjutnya, pemerintah berupaya untuk tidak terjadi perubahan pola makan di Yahukimo. ”Karena kalau nanti kita bantu terus, misalnya beras, nanti ketergantungan terhadap beras sangat tinggi. Padahal, di sana enggak bisa ditanami padi,” katanya.
Pemerintah juga akan memberikan bimbingan dan penanganan dari sisi teknologi pertanian untuk pengembangan umbi-umbian. Hal ini juga termasuk bibit, tata pengolahan lahan, teknologi tepat guna, hingga pascapanen.
”Dan, setelah itu nanti kita akan bangun gudang juga, paling enggak gudang pangan. Dan, membenahi infrastruktur dasar di sana, misalkan kondisi sanitasi lingkungan,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kondisi warga di Yahukimo sekarang setelah dilaporkan ada sejumlah warga yang meninggal, Muhadjir mengatakan, setelah pihaknya melakukan komunikasi, pemerintah daerah langsung bergerak.
”Kemudian dari Kemensos juga sudah turun. Dari sisi kebutuhan makan sehari-hari sudah tidak masalah,” katanya.
Pemerintah akan mencari penyelesaian masalah di Yahukimo secara permanen. Ia mengatakan, pihaknya akan mengecek stok pangan.
”Itu yang belum saya cek. Makanya, saya harus cek langsung ke lapangan untuk memastikan (stok pangan) itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi bencana kelaparan akibat perubahan cuaca yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dalam jangka pendek, pemerintah telah menyiapkan bantuan. Pemerintah juga menyiapkan solusi jangka panjang agar kekurangan pangan tidak lagi terjadi di daerah tersebut.
”Ya, kan, melihat di sana itu makanan pokoknya apa. Kalau seperti kemarin di Papua Tengah itu, kan, mereka ubi, akan kita siapkan insfrastrukturnya supaya tanaman ubi tidak mengalami hambatan karena cuaca, karena kekurangan air, atau karena apa,” ujar Wapres Amin ketika memberikan keterangan pers seusai meresmikan proyek milik Citra Borneo Indah (CBI) Group di Mercure Hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu 25 Oktober 2023.
Dalam waktu dekat, Wapres mengatakan, pemerintah akan mengirim bantuan ke Yahukimo. ”Jangka panjang kita tentu akan menyiapkan makanan-makanan pokok yang ada di sana, apakah ubi apa sagu akan kita rencanakan. Selain beras, kalau selatan Papua, kan, lumbung beras. Jadi, saya akan terus mengawasi tentang penyiapan jangka panjang supaya enggak terjadi kekurangan makan di beberapa daerah,” kata Wapres, menambahkan.
Seperti diberitakan harian Kompas pada Rabu 25 Oktober 2023, ribuan warga Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, didera bencana kelaparan akibat perubahan cuaca. Sebanyak 23 orang meninggal akibat kelaparan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo. Tanpa solusi komprehensif yang menyentuh akar masalah, bencana kelaparan di Tanah Papua bakal terus berulang dan menelan korban.
Kelaparan sejak Agustus 2023
Bencana kelaparan di Yahukimo terjadi sejak Agustus 2023. Bencana dipicu curah hujan tinggi yang menyebabkan tanaman warga, seperti ubi dan petatas, gagal panen. Kondisi ini juga mengakibatkan warga kehilangan sumber makanan sehingga mengalami kelaparan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.