Pemilu 2024

Menkominfo Ajak Jaga Perdamaian Ruang Digital, Pemeritah Take Down Konten Hoaks Isu Pemilu

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya mendorong agenda-agenda komunikasi publik dengan tajuk Pemilu 2024 damai.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Menkominfo Budi Arie Setiadi. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya mendorong agenda-agenda komunikasi publik dengan tajuk Pemilu 2024 damai.

Menurutnya, komunikasi publik yang disusun Kominfo sebagai wujud ikhtiar bersama mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya dan tetap menjaga perdamaian sesama anak bangsa di ruang digital.

“Seperti misalnya, peningkatan partisipasi pemilih. Pemenuhan hak memilih dan dipilih. Yang kedua antisipasi sara, anti perpecahan atau polarisasi dan anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap sejuk dan damai,” kata Budi Arie Setiadi saat memberikan sambutan dalam Tribun Mata Lokal Series ke-9 secara virtual, Senin (6/11/2023).

Dalam menggaungkan pemilu damai 2024, Kementerian Kominfo telah dan terus melakukan desiminasi informasi sejak 14 Oktober 2022.

Strategi ini dilakukan dengan tiga periode, yaitu periode pertama pra pemilu, kedua saat pemilu dan ketiga pasca pemilu.

Baca juga: Tribun Network Posisikan Diri Netral di Pemilu 2024

Desiminasi periode pra pemilu berfokus pada ajakan tidak golput dan berpartisipasi dalam pemilu untuk menggunakan hak pilihnya.

Periode pada saat pemilu berfokus pada ajakan bersama-sama menjaga situasi kondusif sampai proses pemungutan dan perhitungan suara selesai.

Periode pasca pemilu berfokus pada ajakan menjaga persatuan nasional dalam menyikapi hasil pemilu.

“Untuk mengklarifikasi narasi damai pemilu 2024 yang aman serta kondusif kami akan bekerja sama seluruh platform digital seperti Meta, Google, Tiktok dan sebagainya,” ucap Budi Arie Setiadi.

Menkominfo menegaskan bahwa platform digital tersebut sudah menggelorakan hashtag misalnya Meta bijak bersuara dan Google Yuk Pahami Pemilu.

“Kolaborasi ini penting untuk menjaga ruang publik kita terus berisi berita yang mendamaikan di tengah kontestasi dan perbedaan lebih baik mengedepankan isu gagasan dari kandidat politik,” tuturnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo dengan pemangku kepentingan strategis lainnya melakukan koordinasi internal lintas satuan kerja juga terus dilakukan.

Baca juga: Ibas Hingga Ridwan Kamil Masuk TKN Prabowo-Gibran

“Secara umum strategi yang kami siapkan menyambut pemilu bekerjasama dengan operator seluler dan lembaga penyiaran untuk menyebarluaskan informasi penting dan melakukan pencegahan hoaks,” tukas Budi Arie.

Kominfo pun melakukan sosialisasi serta berbagai diskusi di berbagai daerah lewat penayangan video kampanye pemilu damai di setiap pelatihan literasi dan talenta digital.

Serta pihaknya memproduksi berbagai konten, infografis, dan iklan layanan masyarakat di platform digital dalam bentuk video grafis dan media cetak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved