Berita Alor
Kepala Samsat Alor Sebut Anggota Dewan Hingga Kadis Banyak yang Belum Bayar Pajak
Cornelis berharap, masyarakat menumbuhkan kesadaran untuk membayar pajak karena manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Banyak anggota dewan hingga Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten Alor yang belum membayar pajak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Samsat Kabupaten Alor, Cornelis Adoe, S.Sos.
"Ada banyak anggota dewan, kepala dinas, dan pengusaha di Kabupaten Alor yang belum membayar pajak kendaraan. Ini sudah kita lakukan penagihan door to door, tetapi mungkin masih ada punya kesibukan jadi belum membayar. Kalau Aparat Penegak Hukum (APH) sudah mulai tertib membayar, karena pajak ini memang mendapat atensi dari atasan," ujar Cornelis, Senin 6 Oktober 2023.
Terkait pajak tertinggi yang belum dibayar hingga saat ini, berjumlah Rp. 19 juta.
"Pajak tertinggi yang jumlahnya belum dibayar ada yang mencapai Rp. 19 juta. Kadang saya kritik, bahwa penjual pinang saja di pasar taat bayar pajak, sementara yang lain tidak," ungkapnya.
Baca juga: Kabupaten Alor Masuk Daftar Bayar Pajak Kendaraan Terendah di NTT
Untuk kendaraan yang STNK berasal dari luar Alor, Cornelis menyampaikan bahwa perlu melakukan mutasi atas bisa membayar pajak ke Samsat Alor sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kendaraan yang STNK nya dari luar kita lakukan koordinasi dengan pihak yang punya kendaraan, dan Polres Alor untuk mutasi. Karena memang banyak kendaraan di kampung-kampung yang surat-suratnya tidak lengkap, sehingga tidak ada satu rupiah pun untuk PAD Alor. Ini menjadi perhatian besar untuk kami," jelasnya.
Cornelis juga menuturkan bahwa target PAD yang dibebankan pada Samsat Alor sebesar 13 Miliar sementara pihaknya baru memenuhi setengah dari target tersebut.
"Tahun 2023 ini kami diberi target 13 Miliar berdasarkan data 24.000 kendaraan di Alor yang terdata di kami. Tetapi sampai saat ini kami baru mencapai 7 Miliar. Memang setelah kami ubah sistemnya jadi door to door, sudah ada kenaikan namun belum cukup untuk memenuhi target," tuturnya.
Baca juga: Lepas Jabatan Bupati Alor, Amon Djobo Tuai Pujian Masyarakat
Cornelis berharap, masyarakat menumbuhkan kesadaran untuk membayar pajak karena manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, Siprianus Pandu salah seorang Petani asal Desa Kalondama, Kecamatan Pantar Barat Laut yang ditemui Pos-Kupang saat membayar pajak di Kantor Samsat berpesan kepada masyarakat Alor agar taat membayar pajak.
"Saya selalu taat bayar pajak, cuma bulan kemarin yang seharusnya jatuh tempo bayar pajak saya tidak bisa datang karena ada kendala sedikit. Bulan ini baru bayar ke kantor Samsat sekaligus dengan denda keterlambatan. Saya datang dari Pantar Barat Laut naik perahu dengan bawa motor totalnya Rp. 140.000 sekali jalan. Kalau bolak balik, jadinya Rp. 280.000 untuk bayar pajak ke Kalabahi. Saya berpesan kepada masyarakat, agar taat bayar pajak supaya kendaraan kita aman," pungkasnya. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.