KKB Papua

Sebby Sambom Ancam Tembak Semua Warga Sipil Non Papua di Puncak Jaya, Begini Katanya

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengancam akan menembak semua warga sipil non Papua yang saat ini sedang mengais rezeki di Tanah Papua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
ANCAM – Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengancam akan menembak mati semua warga sipil non Papua yang sedang mencari makan di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya. 

POS-KUPANG.COM – Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengancam akan menembak semua warga sipil non Papua yang saat ini sedang mengais rezeki di Tanah Papua, khususnya di wilayah konflik Kabupaten Puncak Jaya.

Ancaman itu dilontarkan Sabby Sambom setelah terjadinya insiden penembakan Jermanto Simanjuntak, seorang penjaga kios di Mulia, baru-baru ini.

Dalam insiden itu, Jermanto tewas setelah sebuah peluru bersarang di kepala. Sebelum peluru itu diambil, korban keburu menghembuskan nafas terakhir saat sedang dirawat di rumah sakit setempat.

Jermanto Simanjuntak merupakan salah satu pemilik kios di Distrik Mulia,  Kabupaten Puncak Jaya. Sudah cukup lama ia membuka kios dan melayani kebutuhan ekonomi masyarakat setempat.

Ibarat untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, itulah yang dialami Jermanto sebelum akhirnya meninggal dunia dengan kondisi peluru masih bersarang di antara leher dan kepala.

Bahwa pada Selasa malam, ketika Jermanto bersama istrinya sedang bersiap-siap untuk makan malam, tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk oleh seseorang yang tidak dikenal.

Tamu tak diundang itu mengetuk pintu dengan alibi hendak membeli rokok marlboro merah. Atas permintaan itulah, Jermanto dan istrinya pun lantas membukakan pintu bagi yang bersangkutan.

Apesnya, setelah pintu dibuka, pria tak dikenal itu bukannya membeli rokok marlboro merah seperti yang disampaikannya, tetapi mengeluarkan senjata api laras pendek atau pistol dan langsung menembak.

Tembakan itu membuat Jermanto langsung jatuh di depan sang istrinya. Meski jatuh, korban masih sempat berusaha untuk bangkit dan bersama-sama istri menuju ke rumah sakit.

Akibat tembakan tersebut, semua gigi korban rusak, hancur. Sementara amunisi masih bersarang di antara leher dan kepala. Peluru tersebut belum berhasil diambil oleh paramedis.

Sayangnya, ketika paramedis sedang berusaha mengeluarkan peluru dari dalam tubuh korban, Jermanto Simanjuntak keburu mengembuskan nafasnya yang terakhir.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan  pihaknya bertanggung jawab atas kasus pembunuhan tersebut.

"Panglima TPNPB Kodap XVIII Ilaga Bridgend Penny Murib dan pasukannya bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut," tandas Sebby Sambom yang disampaikan secara tertulis sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribun-Papua.com, Kamis 2 November 2023.

Sebby Sambom dan kelompoknya juga mendesak semua warga sipil non-Papua agar sesegera mungkin meninggalkan wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Jika tidak pihaknya akan menembak mati semua warga sipil tersebut.

"Kami akan mengeksekusi semua masyarakat pendatang yang cari makan di seluruh wilayah konflik dan lebih khususnya di Mulia," ujarnya.

Terhadap kasus penembakan Jermanto Simanjuntak di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, korban meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian rahang kanan.

Sementara itu, istri korban menuturkan, bahwa sekitar pukul 18.50 WIT, ia dan korban sedang makan, tiba-tiba seorang yang tidak dikenal mengetuk pintu kios milik korban.

“Saat itu, kios sudah tutup. , namun pelaku tersebut mengetuk kios dengan maksud ingin membeli rokok,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa malam.

Setelah membuka pintu, pelaku langsung menodongkan senjata ke arah korban lalu menembaknya sebanyak satu kali.

“Korban mengalami luka tembak pada bagian rahang kanan,” ungkapnya.

Baca juga: Dokter Danur Widura Dkk Dianiaya KKB Papua, Lebam di Wajah, Lebam juga di Bagian Rusuk

Baca juga: Kepala Desa di Rote Ndao Kesal, Warganya Jadi Korban Keganasan KKB Papua di Yahukimo

pelaku langsung melarikan diri dan istri korban meminta pertolongan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Mulia.

“Korban dibawa anggota Polres Puncak Jaya menuju RSUD Mulia untuk di ambil tindakan perawatan namun setelah dalam proses perawatan korban dinyatakan meninggal dunia,” tutur Benny. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved