Berita Alor
Forum Pengurangan Resiko Bencana Apresiasi Sikap Tanggap Bencana Tim dan Warga Wetabua Alor
seumpama terjadi bencana yang paling prinsip kita bisa menolong diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Forum Pengurangan Resiko Bencana atau FPRB Kelurahan Wetabua mengapresiasi sikap tanggap bencana dari tim dan warga Wetabua membantu meminimalisir resko bencana kebakaran.
Kebakaran ini terjadi di RT 01 / RW 01 Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor pada 30 Oktober 2023, pukul 23.00 Wita.
Kepada Pos Kupang, Aminah Yusuf selaku Ketua FPRB menyampaikan apresiasi atas koordinasi dan kerjasama yang dibangun oleh FPRB dan warga.
"Alhamdulillah saat kejadian ini kami siaga 1 semua, untuk menangani bencana. Begitu ada yang telepon dan Whatsapp di grup, kami langsung bergerak ke lokasi. Tadi malam tim kami dan warga langsung menuju lokasi kebakaran, membantu memadamkan api sambil menunggu damkar. Jadi pemadaman ini kita pastikan tidak ada titik-titik api agar ketika kita tidur, kita tidak lagi kepikiran dengan titik api di lokasi kebakaran," ujarnya, Selasa 31 Oktober 2023 di lokasi kebakaran.
Baca juga: Gudang Tradisional Terbakar, BPBD Alor Salurkan Bantuan untuk Korban
Aminah mengaku salut dengan rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh timnya.
"Saya salut dengan mereka, begitu kita info di grup semua siap datang, dan semua lengkap hadir disini. Kita membantu korban bencana. Untuk selanjutnya bagaimana membantu korban, akan kami adakan rapat internal untuk tindak lanjutnya. Karena para korban ini hanya tersisa pakaian di badan. Mungkin kita bisa kumpulkan baju layak pakai, atau gagasan lainnya," ungkapnya.
Menurut Aminah, terbentuknya tim ini menumbuhkan rasa kepedulian dari tiap anggota.
"Terbentuknya tim ini kita masing-masing peduli dan bertanggung jawab dengan dengan tugas kita. Kalau kemarin-Kemarin sebelum dibentuk, kita hanya datang secara pribadi. Tetapi dengan terbentuknya tim ini kita hanya infokan di group semua langsung siaga datang membantu di TKP. Kita bangun koordinasi dan kerjasama yang baik. Bahkan ada yang rela meninggalkan kepentingan pribadi untuk membantu. Luar biasa antusias masyarakat. Diharapkan tim ini bisa menjaga lingkungan, seumpama terjadi bencana yang paling prinsip kita bisa menolong diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya," tuturnya.
Adapun forum ini terbentuk pada tanggal 26 September 2023. Kemudian dikukuhkan dan dilantik pada tanggal 28 Oktober 2023 dengan masa bakti 2023/2025.
"Masa kerja kami 2023/2025, dengan jumalh 30 orang. Saat ini kami baru punya program jangka pendek yakni pembersihan yang dijadwalkan 1 minggu sekali. Karena kami baru dibentuk, program kami baru program jangka pendek dan jangka menengah. Mungkin kedepannya kami akan buat program jangka panjang," pungkasnya.
Adapun kronologi kebakaran ini terjadi pada pukul 23.00 Wita, 30 Oktober 2023. Cucu dari Ahmad A. H. Mejid selaku korban kebakaran melihat api di atas plafon rumah. Ahmad kemudian memindahkan kedua cucunya dari dalam rumah dan berusaha menyelamatkan barang-barang dan dokumen berharganya.
Namun naas, api menyebar semakin cepat karena rumah warga semi permanen yakni setengah tembok dan tripleks. Warga sekitar membantu memadamkan api dengan menyiramkan air laut sambil menunggu kedatangan mobil damkar. Api berhasil dipadamkan. Akibat kebakaran tersebut 8 kos hangus total, dan tidak menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 55 jiwa dan 14 kk terdampak kerugian dari kebakaran tersebut. Saat ini Polres Alor sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.(cr19).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.