Konflik Israel Hamas
Israel Klaim Telah Menyerang 150 Sasaran Bawah Tanah Hamas dalam Bentrokan di Perbatasan
Israel mengklaim telah menyerang hingga 150 sasaran bawah tanah Hamas dalam salah satu serangan udara terberat dalam perang sejauh ini.
“Ratusan orang Yahudi dan sekutunya ditangkap dalam apa yang mungkin merupakan gerakan pembangkangan sipil massal terbesar yang pernah terjadi di NYC dalam dua dekade,” tulis kelompok itu dalam postingannya.
Adegan ini mirip dengan aksi duduk minggu lalu di Capitol Hill di Washington, di mana kelompok advokasi Yahudi, termasuk Jewish Voice for Peace dan If Not Now, berkumpul di gedung kantor kongres. Lebih dari 300 orang ditangkap karena melakukan demonstrasi ilegal.
Israel meningkatkan serangan udara di Jalur Gaza pada hari Jumat, memutus jaringan internet dan memutus komunikasi dengan 2,3 juta orang di wilayah kantong Palestina yang terkepung.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 7.300 orang telah terbunuh, lebih dari 60 persen di antaranya adalah anak di bawah umur dan perempuan.
Militer Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka memperluas operasi darat di wilayah tersebut, yang dipandang sebagai sinyal bahwa mereka semakin dekat dengan invasi besar-besaran ke Gaza, di mana mereka telah berjanji untuk menghancurkan kelompok militan Hamas yang berkuasa setelah serangan berdarah mereka di wilayah selatan Israel tiga minggu lalu.
Lebih dari 1.400 orang tewas di Israel selama serangan itu, menurut pemerintah Israel, dan setidaknya 229 sandera disandera ke Gaza.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas penderitaan warga sipil di Gaza, Majelis Umum PBB pada hari Jumat menyetujui resolusi tidak mengikat yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan” di Gaza yang mengarah pada penghentian permusuhan.
Ini adalah tanggapan pertama PBB terhadap serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober dan tanggapan militer Israel yang berkelanjutan.
(uk.news.yahoo.com/thenationalnews.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.