KKB Papua
TPNPB Umumkan Duka Nasional, Sebby Sambom: Anggota KKB yang Gugur Saat Perang, Itu Pahlawan
Lantaran makin banyak anggota KKB Papua tewas terkena tembakan lawan, Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom akhirnya mengumumkan duka nasional.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Lantaran makin banyak anggota KKB Papua tewas terkena tembakan lawan, Juru Bicara TPNPB (Tenta Pembebasan Nasiolan Papua Barat), Sebby Sambom akhirnya mengumumkan duka nasional.
Duka nasional itu diumumkan, tatkala TPNPB-OPM merilis nama-nama anggota KKB Papua yang tewas dalam insiden baku tembak dengan TNI Polri di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Pegunungan, baru-baru ini.
Dalam insiden tersebut, salah satu korban tewas adalah komandan operasi KKB Papua, Otobius Bidana Mimin. Ia tewas bersama empat anggotanya dalam insiden baku tembak dengan prajurit TNI Polri, Sabtu 30 September 2023 lalu.
Atas kematian lima anggota KKB Papua tersebut, ditambah lagi dengan kematian berturut-turut anggota KKB belakangan ini, sehingga Sebby Sambom pun mengumumkan perkabungan nasional bagi warga asli papua khususnya yang mendambakan kemerdekaan.
“Secara umum kami umumkan duka nasional atas kematian lima anggota TPNPB yang gugur di medan perang. Lima korban itu adalah pahlawan nasional bangsa Papua. Mereka gugur demi menyelamatkan bangsa Papua,” ujar Sebby Sambom.
“Bagi anggota KKB Papua yang mati dalam pertempuran, adalah pahlawan bagi bangsa Papua. Mereka rela mengorbankan nyawanya untuk kepentingan bangsa Papua,” ujar Sebby Sambol dalam pernyataannya yang kini viral di media sosial.
Ia juga menyebutkan bahwa prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz, merupakan musuh bangsa Papua, sehingga wajib ditindak.
Sebby Sambom bahkan menuduh prajurit TNI Polri telah merampas senjata api dari tangan para korban yang gugur dalam insiden baku tembak itu.
Untuk diketahui, peristiwa baku tembak antara prajurit TNI Polri dengan anggota KKB Papua itu, terjadi di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu 30 September 2023 dini hari sekitar pukul 05.00 WIT.
Dalam peristiwa tersebut, lima anggota KKB tewas terkena tembakan. Dari lima korban tewas tersebut, satu di antaranya adalah komandan operasi Otobius Bidana Mimin yang merupakan orang kepercayaan Panglima TPNPB Komandan Daerah Perang 35 Bintang Timur, Ananias Atimimin.
Baca juga: Pabrik Senjata Api Rakitan di Manokwari Digrebek Polisi, KKB Papua Dikabarkan Gigit Jari
Baca juga: Saksikan Temannya Dihabisi KKB Papua, 3 Warga Sipil Ini Lari dengan Kepala Terluka
Para korban itu tewas, setelah beberapa hari sebelumnya, melancarkan aksi anarkisnya di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon. Aksi anarkis yang dilakukan adalah menembak mati seorang anggota brimob atas nama Briptu Rudi Agung Ashari.
Selain itu, Otobius Bidana Atimimin juga menembak dua warga sipil yang kala itu baru pulang dari rumah duka. Dua warga sipil itu, yakni seorang perempuan bernama Regina berusia 50 tahun dan Yonas, seorang laki-laki berumur 35 tahun.
Bahkan masih di hari yang sama, yakni Senin 16 September 2023, komplotan pengacau keamanan ini juga membakar habis beberapa kios yang ada di Pasar Yapimakot, Kampung Yapimakot.
Yang mengerikan, adalah saat melancarkan aksinya tersebut, Otobius Bidana Mimin melaporkan secara langsung tindakan kejam tersebut dari lokasi kejadian. Laporan tersebut disampaikan melalui media sosial dan menjadi viral seketika.
Sementara di hari berikutnya, yakni Selasa 19 September 2023, Otobius Bidana Mimin masih melancarkan lagi aksi mautnya, yakni menembak sebuah pesawat, armada Trigana Air yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.
Untungnya, dalam serangan brutal tersebut, tembakan yang diarahkan ke pesawat tersebut tak mengenai sasaran. Pesawat itu pun terus melanjutkan penerbangan hingga tiba dengan selamat di Bandara Sentani Jayapura.
Atas tindakan biadab tersebut, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan akhirnya menerjunkan pasukan ke Kabupaten Pegunungan Bintang.
Setelah tiba di daerah tujuan, prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz langsung mendirikan Pos Keamanan. Seusai pendirian pos tersebut, tim gabungan lantas terlibat dalam insiden baku tembak dengan KKB Papua.
Dalam peristiwa pada dini hari tersebut, lima anggota KKB Papua yang sebelumnya sangar kala beraksi, akhirnya dibungkam selama-lamanya oleh anggota Satgas Ops Damai Cartenz.
Lima anggota KKB Papua itu terpaksa dikirim ke alam baka. Tindakan tegas terukur itu diambil, karena ulah komplotan penjahatan itu tak bisa ditolerir lagi dalam hal apa pun.
Sejak tewasnya Otobius Bidana Mimin Cs itu, situasi di Pegunungan Bintang atau setidak-tidaknya di wilayah Distrik Serambakon dan sekitarnya relative aman dan terkendali.
Baca juga: KKB Papua Nekat Serang Pos Keamanan, Prajurit TNI Polri Langsung Hujani Tembakan Balasan
Baca juga: Dihujani Tembakan Beruntun, Satu Anggota KKB Papua Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz
Masyarakat telah beraktivitas seperti biasa. Bagi Aparatus Sipil Negara sudah berkantor seperti biasa. Dunia pendidikan juga demikian. Anak-anak sekolah dan guru-guru bersekolah sebagaimana hari-hari yang lalu.
Suasana di perbankan juga begitu, Transaksi keuangan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Suasana di pasar-pasar juga begitu. Masyarakat telah beraktivitas sebagai biasa. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.