Ayat Seribu Dinar

Bacaan Doa Ayat Seribu Dinar, Kisah Nabi Khidir As, Manfaat dan Waktu Mustajab Ayat 1000 Dinar

Bagi yang belum pernah dengar Ayat Seribu Dinar perlu anda ketahui bahwa ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNKALTIM.CO
SERIBU DINAR - Bacaan Doa Ayat Seribu Dinar, Kisah Nabi Khidir As, Manfaat dan waktu mustajab baca Ayat 1000 Dinar 

Jika ditelusuri dari jejak sejarah, diceritakan pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang bekerja sebagai pedagang.

Suatu malam lelaki itu bemimpi ditemui Nabi Khidir as. Dalam mimpinya, lelaki itu diisyarati oleh Nabi Khidir as untuk bersedekah sebanyak seribu dinar.

Awalnya lelaki, itu tidak mengindahkan isyarat mimpi ini. Kemudian datang mimpi yang kedua dan ketiga dengan jalan mimpi yang sama.

Lelaki itu kemudian berfikir bahwa mimpi yang ia alami merupakan kebenaran.

Setelah bersedekah sebanyak seribu dinar, lelaki itu bermimpi lagi bertemu dengan Nabi Khidir as.

Baca juga: Istighfar 3 Kali,Tasbih,Tahmid,dan Takbir, Urutan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Maghrib dan Artinya

Lalu lelaki itu diajari oleh beliau Nabi Khidir as ayat 2-3 surat At – Talaaq untuk diamalkan oleh lelaki itu.

Sesuai dengan isyarat Nabi Khidir, lelaki itu istiqomah mengamalkan ayat ini.

Suatu ketika, lelaki itu hendak pergi berdagang ke pulau seberang menaiki sebuah kapal.

Ketika di tengah laut, ombak besar dan angin besar menyerang kapal yang ia naiki, lelaki itu sibuk bertawakkal sembari mengamalkan ayat yang Nabi Khidir as amalkan.

Ombak yang besar membuat kapal itu pecah. Diketahui tidak ada yang selamat dari musibah tersebut kecuali lelaki pedangang itu.

Baca juga: Tata Cara, Waktu Pelaksanaan dan Doa Setelah Sholat Istikharah dalam Bahasa Arab dan Artinya

Ketika badai sudah reda, lelaki itu sadar mendapati dirinya terdampar di sebuah tempat tepi pantai, di negeri yang sungguh asing baginya.

Ternyata barang dagangan yang ia bawa juga ikut terseret ombak bersamanya ke tepi pantai, dan ajaibnya tidak ada yang rusak sedikitpun.

Musibah yang telah ia lalui, membuatnya sadar akan kebesaran Allah, dan membuatnya yakin akan fadhilah dari ayat yang selalu ia amalkan.

Lelaki itu lalu memutuskan untuk menetap dan berdagang di negeri itu, dengan terus mengamalkan ayat yang diajarkan Nabi Khidir as.

Kesuksesan yang ia raih dalam berniaga, membuatnya menjadi saudagar kaya dan ia menjadi raja di negeri itu.

Baca juga: Tata Cara, Waktu Pelaksanaan dan Doa Setelah Sholat Istikharah dalam Bahasa Arab dan Artinya

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved