Berita Sikka
Kabupaten Sikka Butuh 38 Ribu Ton Beras per Tahun, Andalkan Beras dari Jawa dan Sulawesi
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sikka akan beras, Pemerintah Kabupaten Sikka terpaksa mendatangkan beras dari wilayah Surabaya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kabupaten Sikka membutuhkan 38 ribu ton beras per tahun guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan produksi beras di dalam Kabupaten Sikka hanya mencapai 7 ribu ton per tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sikka akan beras, Pemerintah Kabupaten Sikka terpaksa mendatangkan beras dari wilayah Surabaya dan beberapa wilayah di Sulawesi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan melalui Kepala Bidang Perdagangan, Tsu Babys menjelaskan, saat ini stok beras di Bulog 751,6 ton yakni beras medium dan beras premium.
Baca juga: Sumur Bor Bantuan Kapolri Hilangkan Dahaga Warga Pulau Palue Sikka
"Stok ini hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan beras tidak sampai satu bulan kita Kabupaten Sikka ini rata-rata 38 ribu ton pertahun berarti kalau dibagi rata-rata perhari itu kita butuh sekitar 100an ton untuk konsumsi masyarakat, sumber beras ini ada dari Bulog ada juga dari distributor, kita ada empat distributor utama dan beras ini banyak dari Makassar, Surabaya juga ada," jelas Tsu Babys, Senin, 23 Oktober 2023 di ruang kerjanya.
Stok itu belum termasuk beras yang dijual para pedagang kecil di Kabupaten Sikka yang jumlahnya cukup banyak. Stok minimum beras yang dijual para pedagang kecil rata-rata 1 ton.
"Makanya kalau dibilang beras langka, sebenarnya tidak, kita berharap, kemarin informasi dari Dinas Pertanian, sekitar bulan November ada masa panen lagi di Kabupaten Sikka. Stok mandiri kita itu hanya 7 ribu ton per tahun jadi memang kita sangat mengandalkan beras dari luar," tambah Tsu Babys.
Baca juga: Mati Mesin di Pulau Besar, Kapal Motor Dievakuasi Menuju Nangahure Sikka
Ia juga mengatakan, biasanya pengiriman beras di awal tahun sedikit mengalami keterlambatan karena faktor cuaca.
Meski demikian, pengiriman beras dari Jawa dan Sulawesi selalu rutin, meskipun stok beras yang ada di Bulog saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Sikka selama satu bulan ini. Selain itu, stok beras di pengecer atau pedagang kecil di Kabupaten Sikka juga selalu tersedia meskipun dalam jumlah kecil.
"Dalam jangka waktu satu bulan itu jumlah pengiriman bervariasi, kadang dalam satu bulan itu bisa tiga kali, tapi kalau kebutuhan mendesak biasanya lebih dari itu, tapi mereka juga lihat disini, kalau disini ada masa panen, pengiriman agak ditangguhkan, kita punya beras Bulog itu juga sebagainya ambil dari Magepanda," ujar Tsu Babys.
Untuk harga beras di pasaran dijual dengan harga Rp 15 ribu/kilogram untuk beras jenis medium, sedangkan beras jenis premium di jual dengan harga Rp 16 ribu/kilogram. Sedangkan harga beras di Bulog tetap dengan harga Rp 13 ribu/kilogram. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.