Konflik Israel Hamas

Joe Biden Sebut Ledakan di RS Gaza Disebabkan Oleh Tim Lain Saat Dia Berdiri di Samping PM Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ledakan rumah sakit di Gaza tampaknya disebabkan oleh "tim lain" ketika dia berdiri di samping PM Israel

Editor: Agustinus Sape
Alamy/Getty
PM Israel menyambut Biden di Israel di tengah kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Pada waktu yang bersamaan terjadi ledakan di RS Gaza. Tampak para dokter menyampaikan konferensi pers dikelilingi mayat para korban. 

POS-KUPANG.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ledakan rumah sakit di Gaza tampaknya disebabkan oleh "tim lain" ketika dia berdiri di samping PM Israel Benjamin Netanyahu.

Biden mengatakan dia "sangat sedih dan marah" atas ledakan di rumah sakit Gaza.

Setidaknya 500 orang tewas ketika ledakan menghantam Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza pada Selasa malam ketika rumah sakit itu digunakan untuk merawat dan melindungi warga sipil.

“Berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya hal itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda,” kata Biden kepada Netanyahu.

“Tetapi ada banyak orang di luar sana yang tidak yakin, jadi kami harus mengatasi banyak hal.”

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah berada di balik serangan itu, dan mengatakan serangan itu berasal dari peluncuran roket yang gagal oleh kelompok teror Jihad Islam.

Para dokter memberikan konferensi pers dikelilingi oleh anak-anak yang tewas di rumah sakit lain di Gaza, al-Shifa, dalam gambaran nyata dampak mematikan perang terhadap orang-orang tak berdosa antara Israel dan Hamas.

Namun IDF merilis gambar pengawasan baru dari kompleks rumah sakit tersebut, dan mengatakan bahwa gambar tersebut menunjukkan lokasi peluncuran yang gagal di dekatnya yang diklaim memicu ledakan.

Mereka juga merilis audio pada Rabu pagi, mengklaim bahwa audio tersebut berisi pengakuan dari Jihad Islam bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Baca juga: Israel Merilis Rekaman Baru Jihad Islam yang Mengakui Ledakan di RS Gaza Menewaskan 300 Orang

Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Daniel Hagari, mengatakan, "Kami memiliki informasi intelijen... komunikasi antara teroris yang membicarakan tentang roket yang salah sasaran.

“Para teroris menyadari bahwa roket tersebut salah sasaran dan membuat rujukan khusus ke rumah sakit al-Ahli.”

Dia menerjemahkan dugaan percakapan tersebut, dengan mengatakan bahwa tembakan tersebut ditembakkan dari kuburan di belakang rumah sakit namun "salah sasaran dan menimpa mereka".

Hal ini terjadi setelah Biden menyambut Netanyahu dengan pelukan saat dia tiba di Israel pada Rabu pagi.

Ledakan tersebut membatasi perjalanan Biden ke wilayah tersebut, dan rencana pembicaraan tatap muka dengan Raja Abdullah dari Yordania, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dibatalkan.

Protes telah melanda wilayah tersebut, dengan ratusan warga Palestina membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar Tepi Barat termasuk Ramallah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved