Berita Kota Kupang

Lurah Oeba Sebut Pelayanan Air Bersih dan Berkualitas, PDAM Harus Memasang Pipa di Rumah Warga

Dia menambahkan, untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci maka warga Oeba tidak terlalu kesulitan karena banyak air sumur.

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Lurah Oeba Sebut Pelayanan Air Bersih dan Berkualitas, PDAM Harus Memasang Pipa di Rumah Warga
POS-KUPANG.COM/GUSTY HELAN
MENCUCI - Warga RT 13,Kelurahan Oeba, Kota Kupang sedang mencuci dan menimba air di sumur, Selasa 17 Oktober 2023.

POS-KUPANG.COM - Untuk menikmati pelayanan air bersih dan berkualitas maka PDAM harus memasang air sampai ke rumah- rumah warga.

Lurah Oeba, William Dima, saat ditemui di ruangan, pada, Selasa (17/10) pagi, mengatakan untuk menikmati layanan air bersih dan berkualitas bagi warga Oeba maka PAM Kota Kupang harus memasang pipa air sampai ke rumah- rumah warga.

"Kebutuhan akan air bersih dan berkualitas itu harus terpenuhi," tegasnya.

Dia menambahkan, untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci maka warga Oeba tidak terlalu kesulitan karena banyak air sumur.

Baca juga: PDAM Kota Kupang Mulai Atur Ulang Jadwal Distribusi Air ke Pelanggan

Namun, lanjutnya, untuk kebutuhan memasak dan minum itu sangat sulit karena mayoritas rumah- rumah warga tidak terpasang pipa PDAM.

"Kalau sumur kami di Oeba ini tidak kesulitan. Tetapi kalau kita konsumsi air sumur untuk memasak dan minum itu tidak steril, apalagi kami tinggal dekat laut mungkin kadar garam tinggi atau kuman lainnya, ini yang kita jaga" Jelasnya.

Dia mengatakan, mayoritas warga Oeba selama ini menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari berasal dari sumur. Ada beberapa rumah saja yang memasang air dari PDAM dan air tangki.

"Kami lebih banyak pakai air sumur untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Baca juga: Kelurahan Oeba Berikan Perhatian Khusus dengan Posyandu Diferensiasi Untuk Segala Usia

William juga mengatakan salah satu kendala warga tidak memasang air PAM adalah biaya. Sehingga dia berharap pemerintah baik itu di daerah atau pusat maupun pihak swasta bisa memperhatikan persoalan air bersih ini.

"Untuk kami pemerintah kelurahan tidak bisa buat program, kami ini hanya menjalankan tugas dari atas jadi kami hanya laporkan apa yang kami buat. Jadi ada persoalan macam air bersih ini kami laporkan, nanti mereka buat kebijakan baru kami kerjakan" Jelasnya.

To'o Ferdi, salah warga RT 13 mengatakan mereka tidak pernah menggunakan air PDAM selama ini. Alasan mereka tidak memasang air PAM karna sering macet atau tidak jalan. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, mandi dan mencuci mereka menggunakan air sumur.

Baca juga: Lurah Oeba: Banyak Penduduk Tidak Miliki Surat Keterangan Domisili

"Air PAM ini sama saja, kita pasang juga kadang keluar kadang tidak. Jadi kami di kompleks ini dari dulu minum air sumur, kami masak dulu airnya baru minum," katanya.

Sementara itu Pelo, warga RT 01 mengatakan mereka beberapa rumah menggunakan air sumur dari dulu untuk kebutuhan memasak, mencuci dan mandi. Sedangkan untuk minum mereka menggunakan jasa isi ulang atau air galon. Katanya.

Dia menambahkan untuk air PDAM, dia tidak bisa memasang karena tidak sanggup membayar biaya.

"Air PDAM ini pipa lewat saya punya rumah tetapi saya tidak bisa pasang. Tahun 2003 saya minta pasang harga 2.000.000 apalagi sekarang mungkin tambah mahal," ujarnya.

(Laporan Gusty Helan, Mahasiswa Unipa)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved