Berita Kota Kupang
Sekolah Tinggi Agama Islam Kupang Kukuhkan 40 Wisudawan
Ketua STAI Kupang Baktiar Leu mengatakan, wisuda merupakan agenda penting bagi mahasiswa setelah menempuh belajar dalam jangka waktu tertentu
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Tinggi Agama Islam atau STAI Kupang mengukuhkan 40 wisudawan.
Pengukuhan para lulusan itu lewat sidang senat terbuka STAI Kupang dalam rangka Wisuda ke 7 bertajuk, "Mewujudkan STAI Kupang yang Unggul Berkarakter Akhlakul Karimah, Sabtu 14 Oktober 2023 di aula El Tari Kantor Gubernur NTT.
Ketua STAI Kupang Baktiar Leu mengatakan, Wisuda merupakan agenda penting bagi Mahasiswa setelah menempuh belajar dalam jangka waktu tertentu selain syarat lainnya.
Baca juga: Pimpin STAI Kupang, Baktiar Leu Ingin Dosen Tersertifikasi
Dia menyebut, setidaknya ada 250 mahasiswa aktif yang terbesar di empat program studi di STAI Kupang. Wisuda kali ini, dari empat program studi itu dengan total 40 mahasiswa.
"Sedikit memang, tapi kami mendidik mereka dengan penuh cinta. Ada attitude, sikap, dan performance serta ilmu seperti Rasulullah SAW," kata Baktiar Leu.
Dia berharap pengukuhan itu bisa menjadi bekal berlandas nilai keislaman. Sebagai pimpinan, Baktiar Leu menyampaikan permohonan maaf kepada semua wisudawan yang telah selesai belajar di kampus keagamaan itu.
Baktiar Leu berharap para lulusan bisa menjadi lulusan yang berkarakter, berilmu dan spiritual. Baginya pencapaian itu juga menjadi sebuah kebanggaan bagi orang tua.
Seiring dengan pengukuhan, maka tanggungjawab pun ikut berubah terutama dalam lingkungan sosial. Hal ini akan sangat berat terutama harus melebur dengan ragam masyarakat.
Tantangan di era kini, mendorong semua orang agar lebih kreatif. Dalam bidang pendidikan, peningkatan mutu perlu dilakukan. Demikian juga dengan cara dan peluang memperoleh dan memperkuat kemampuan, yang bisa diperoleh lewat berbagai platform digital.
Baca juga: Giat Perangi Stunting, Ansy Lema Bagikan 900 Paket Ikan Segar di Kota Kupang
STAI Kupang juga, kata dia, terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi kekinian. Pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan di bangsa ini.
Tuntutan pembangunan sumber daya manusia dari perguruan tinggi harus mulai dikerjakan sejak saat ini menuju Indonesia emas tahun 2045. Di sisi pembangunan syariah, berbagai program terus dikerjakan.
STAI Kupang, sebut dia, membantu masyarakat lewat layanan jual beli membantu perkembangan ekonomi syariah.
"STAI Kupang tahun ini akan bergerak ke arah baik. Mohon doa dan dukungan agar STAI Kupang agar tetap eksis. Biar kami kecil, tapi kami juga memberi kontribusi," kata Baktiar Leu.
Saat ini juga ada empat dosen yang ikut dalam pendidikan lanjutan. Baginya itu merupakan suatu kehormatan bagi STAI Kupang. Menurut dia, lewat sarjana ini tentu ada keahlian dari lulusan. Untuk itu, keahlian itu perlu implementasi ditengah masyarakat.
Baca juga: Ratusan Guru PPPK di Kota Kupang Dapat Sosialisasi Taspen
Baktiar Leu mengajak masyarakat NTT, agar calon mahasiswa bisa bergabung di kampus keagamaan di NTT itu. Ia menyebut, sejumlah program studi yang ada, merupakan satu-satunya yang ada di NTT.
Ketua Yayasan Al Hikmah Kupang, yang membawahi STAI Kupang Abdul Makarim mengatakan ikut bahagia atas proses pengukuhan itu. Dia meminta lulusan agar ikut berbakti ke NTT, dan negara lewat keilmuan yang sudah diperoleh.
Berbagai dinamika yang dilewati sejak awal, merupakan sebuah perjuangan. Mantan ketua MUI NTT itu menyebut, tidak mudah oleh yayasan untuk terus membawa kampus itu terus berkembang hingga kini.
"Hari ini saya bergembira karena kita dapat mewisuda ke 7 kalinya. Lulusan bisa berbakti kepada Nusa dan Bangsa, agama," katanya.
Abdul Makarim berharap lulusan bisa dan terus berguna bagi masyarakat maupun negara. Untuk itu, para orang tua, kata dia, perlu terus membimbing anak-anaknya, sekalipun telah menamatkan belajarnya.
Baca juga: Giat Perangi Stunting, Ansy Lema Bagikan 900 Paket Ikan Segar di Kota Kupang
Sekertaris Kopertais wilayah XIV Mataram Dr. Nazar Naamy menyentil arah wisudawan setelah lulus. Dia berharap bahwa transfer ilmu pengetahuan sejak awal di kampus menjadi sangat penting. Sehingga arah itu bisa dilakukan lulusan usai wisuda.
"Knowledge, skill dan attitude menjadi penting membangun sebuah peradaban," kata Dr Nazar.
Baginya ilmu pengetahuan yang tinggi dari seorang sarjana patut dibarengi dengan sikap atau akhlak yang baik. Untuk itu perlu penataan diri atau sikap. Menurut dia, tiga point penting mengenai ilmu, kemampuan dan akhlak akan melahirkan sebuah kompetensi.
Hal itu menjadi modal awal bagi tiap lulusan. Di samping itu, kemampuan atau skill dan akhlak ketika menyatu akan menemukan sebuah komitmen. Para alumni STAI Kupang, akan diverifikasi oleh masyarakat mengenai ilmu, kemampuan dan akhlak.
Kualitas STAI Kupang, kata Dr. Nazar, bisa dilihat dari akreditasi kampus itu. Di era keterbukaan informasi ini, masyarakat bisa melihat sendiri kualitas STAI Kupang. Pihaknya sangat berkomitmen untuk memberi dukungan kepada STAI Kupang agar terus berbenah.
Di samping itu, dia juga mendorong agar dosen STAI Kupang bisa tersertifikasi. Kopertis, kata dia berkomitmen untuk mendukung itu agar paling tidak tiap tahun terus bertambah.
"Targetkan 2025 itu 20 dosen itu sudah tersertifikasi, tergantung persyaratan," sebutnya.
Adapun lulusan terbaik kali ini yakni Ashabul Yamin S.E dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 3.68 ; Aisyah Yunisa Amir Hamzah. SE dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 3.67 dan Mastura S.Wutun S.Pd dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan IPK 3.63
Ashabul Yamin S.E mewakili wisudawan menyebut hingga mencapai pada titik ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak.
"Bagi kami segala pengorbanan bapak ibu dosen kepada kami, maka saya ingin bapa ibu dosen menjadi pahlawan dengan tanda jasa," kata Ashabul Yamin.
Baca juga: Tiga Tokoh Agama di NTT Berkati Pembangunan Jembatan Kembar Liliba Kota Kupang
Di samping itu, pencapaian kali ini juga menjadi sebuah nilai yang bagi kedua orang tua. Baginya ini merupakan puncak dari doa orang tua sejak awal memilih jalan berkuliah di STAI Kupang.
Dia menyampaikan keputusan untuk berkuliah di STAI Kupang merupakan sebuah keputusan yang paling terbaik dalam hidupnya, juga bagi para wisudawan lainnya.
Menurut dia, selama berkuliah juga dia melihat banyak sahabatnya dari STAI Kupang untuk bekerja sembari berkuliah. Menjadi ojek online hingga membuka kelas pribadi. Hal itu semata untuk bertahan dalam situasi saat berkuliah.
"Kami tiap hari dihadapkan dengan tugas sangat berat. Tiap hari berlomba datang. Skripsi dan lainnya, itu membutuhkan kesabaran. Motivasi dan arahan dari bapak ibu dosen membuat kami tidak sendirian," ujar Ashabul Yamin.
"Kuliah bukan untuk memperoleh nilai dan pekerjaan yang layak, tapi kuliah itu membentuk pola pikir dan tindakan yang lebih teratur," tambah dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.