Gerindra Manggarai Barat Usul Gibran jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Manggarai Barat mengusulkan nama Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Usulan itu diambil dalam rapat pimpinan cabang Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo, Rabu 11 Oktober 2023 petang.

"Kami mengusulkan kepada Pak Prabowo dan partai Koalisi Indonesia Maju menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024," ujar Ketua DPC Manggarai Barat Yosef Suhardi

Yosef menyebut, putra sulung Jokowi itu merupakan sosok yang pantas mendampingi  ketua umumnya. Dia melihat pengalaman dan sepak terjang Gibran sudah teruji.

Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Baliho Prabowo-Gibran di Labuan Bajo Hilang

"Gibran satu-satunya wali kota tersukses dalam memimpin Kota Surakarta, dia juga nasionalis sama seperti Pak Prabowo, keduanya memiliki jiwa pancasila sehingga pantas memipin negara ini yang memiliki beragam suku dan budaya," katanya.

Faktor lainnya, lanjut Yosef, Gibran merupakan representasi kalangan pemimpin muda. Dia menilai Gibran bisa menjadi figur yang mewakili generasi milenial.

Gerindra Manggarai Barat, kata dia, siap bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran di wilayah itu. Pihaknya berharap apa yang diusulkan itu dapat diterima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Usulan Gibran menjadi cawapres saat ini masih terbentur aturan batas usia cawapres minimal 40 tahun. Aturan tersebut saat ini dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Gerindra Manggarai Barat optimistis gugatan itu diterima MK.

"Kembali ke keputusan nanti, tetapi inikan harapan kami berharap secara hukum itu layak, kita harus berharap dan optimistis Gibran menjadi cawapres Pak Prabowo," ungkapnya.

Yosef menolak usulan ini disebut arahan dari DPP Gerindra, melainkan aspirasi masyarakat yang mereka serap dan diputuskan dalam rapat pimpinan cabang. "Bukan arahan dari atas," tegas dia.

Begitupun dengan baliho Prabowo dan Gibran yang belakangan ini muncul di Labuan Bajo. Dia menepis usulan Gibran menjadi cawapres Prabowo ada kaitannya dengan kemunculan baliho tersebut.

"Sekali lagi tidak ada kaitannya dengan itu (baliho)," imbuhnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS