Berita Sumba Barat Daya
Dorong Percepatan Peningkatan Kesehatan, Camat Wewewa Selatan Terapkan Program Wesel Maringina
Program Wesel Maringina merupakan program menuju Wewewa Selatan (Wesel) yang sehat, sejahtera dan makmur.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Dalam rangka mendorong percepatan peningkatan kesehatan masyarakat di Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Camat Wewewa Selatan Gerson Dua Ate memberlakukan program Wesel Maringina.
Program Wesel Maringina merupakan program menuju Wewewa Selatan (Wesel) yang sehat, sejahtera dan makmur.
Peluncuran program tersebut berangkat dari sebuah kenyataan lapangan bahwa tantangan pelayanan kesehatan di wilayah itu cukup serius baik dari keterbatasan akses kesehatan, akses transportasi yang belum memadai dan letak geografis wilayah berbukit dan lembah dengan medan yang cukup sulit tidak memungkinkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Melalui program Wesel Maringina dapat mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan melibatkan peran serta aktif semua komponen masyarakat di wilayah itu baik pemerintah kecamatan, pemerintah desa, puskesmas, para kader desa dan semua pihak terkait lainnya.
Baca juga: Bangun Jalan Weekapoda-Dikira Sumba Barat Daya, Kades Pada Ewata Minta Perhatikan Kualitas
Demikian disampaikan Camat Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Gerson Dua Ate kepada wartawan di Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 10 Oktober 2023.
Camat Gerson Dua Ate menjelaskan, program Wesel Maringina berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat Kecamatan Wewewa Selatan akan pentingnya menjaga pola hidup sehat, keseimbangan gizi, dan perawatan kesehatan secara berkala.
Hal tersebut terlaksana melalui tiga kegiatan strategis yakni kegiatan desa siaga aktif dimana desa harus melakukan direktori data. Hal mana desa harus memiliki data ibu hamil, ibu mau melahirkan dan balita. Dengan demikian, desa bersama para pihak terkait sudah mempersiapkan semua hal terkait penangana kesehatanhya karena sudah memiliki data valid.
Baca juga: Seleksi Telah Selesai, Bupati Sumba Barat Daya Siap Lantik 9 Pejabat Eselon II
Selain itu, direktori transportasi berfokus pada ketersediaan kendaraan kesehatan dimana kendaraan harus senantiasa siap melayani masyarakat yang membutuhkannya tanpa harus mencari lagi. Dan direktori golongan darah dan direktori dana.
Hal mana, desa harus memiliki data golongan darah warga sehingga memudahkan ketika masyarakat membutuhkan donor darah.
Disamping itu masyakat juga harus memilki dana, misalnya arisan para ibu di Posyandu untuk mempermudah pelayanan kesehatan. Misalnya biaya sewah kendaraan pasien menuju puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secepatnya.
Baca juga: Pembunuhan di Kodi Utara, Aparat Polres Sumba Barat Daya Buru Terduga Pelaku
Selain desa siaga aktif juga kegiatan gerakan membangun (gerbang) gizi dengan prioritas penanganan stunting dengan mengalokasikan anggaran desa untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT), penyiapan makanan protein hingga pengembangan peternakan dimana setiap rumah memelihara 10 ekor ayam.
Dan terakhir kegiatan integrasi layanan primer untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Misalnya posyandu didorong tidak hanya mengurus ukur timbang dan data bayi tetapi posyandu juga menjadi tempat pendidikan, penyuluhan dan diskusi masyarakat tentang kesehatan. Dan menyediakan tenaga kesehatan dan kader setiap desa untuk mempercepat pelayanan kesehatan.
Besar harapan dengan pelaksanaan program ini dapat meningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.