Berita Timor Tengah Utara
Tim Pemberdayaan Masyarakat Pemula Unimor Beri Pelatihan Budidaya Jamur Tiram kepada Poktan Kana
Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan budidaya jamur tiram ramah lingkungan dengan memanfaatkan serbuk kayu.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Tani Kana yang berlokasi di km 07 Sasi, Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) mendapatkan pelatihan dari Tim Pemberdayaan Masyarakat Pemula Universitas Timor, pada Jumat 6 Oktober 2023 lalu.
Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan budidaya jamur tiram ramah lingkungan dengan memanfaatkan serbuk kayu.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM Sabtu 7 Oktober 2023, kegiatan ini didanai oleh Kemenristekdikti, Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) 2023.
Baca juga: Dosen Unimor Galakkan Pelatihan Jamur Tiram di Kelompok PPA Gereja Sion Sasi di Timor Tengah Utara
Kegiatan ini berupa pemberdayaan dan pelatihan budidaya jamur tiram ramah lingkungan sebagai upaya pemanfaatan limbah serbuk kayu menjadi media pertumbuhan jamur tiram sehingga diperoleh hasil panen yang dapat dijual sebagai alternatif peningkatan penghasilan kelompok tani.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Adelya I. Manalu, S.Pd., M.Si selaku ketua, sedangkan Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si dan Wilda L.Tobing, S.S.T., M. Agr. sebagai anggota pengabdian yang merupakan dosen Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan Unimor, juga melibatkan beberapa mahasiswa.
Pengabdian ini menjadi salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan, dan riset yang dimiliki oleh dosen kepada masyarakat.
Baca juga: Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Unimor Edukasi Wanita Tani Manfaatkan Limbah Rumah Tangga
Dijelaskan, tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan atau ekonomi Kelompok Tani Kana khususnya pada musim kering.
"Kelompok Tani Kana yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki aktifitas pasca panen budidaya hortikultura. Anggota kelompok cenderung tidak memiliki aktifitas untuk menambah pendapatan pada saat musim kering," jelas Adelya.
"Ibu- ibu yang tergabung dalam kelompok tani ini memiliki suami yang bergerak di bidang furnitur. Serbuk kayu hasil kegiatan pembuatan furnitur tersebut belum pernah dimanfaatkan, biasanya hanya dibuang ataupun dibakar," tambahnya.
Lanjut Adelya, serbuk kayu apabila tidak dimanfaatkan dapat menjadi sampah ataupun limbah bagi lingkungan, sehingga perlu pemanfaatan serbuk kayu menjadi media pertumbuhan jamur tiram yang dapat menjadi alternatif pengurangan sampah.
Baca juga: Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Unimor Edukasi Wanita Tani Manfaatkan Limbah Rumah Tangga
Selain itu, kata dia, hasil panen budidaya jamur ini nantinya dapat didistribusikan sehingga meningkatkan ekonomi kelompok tani di sepanjang musim, mengingat daerah NTT sering mengalami musim kering yang panjang, sementara budidaya jamur tiram ini tidak mengenal musim.
Pelaksanaan budidaya jamur meliputi pembuatan rumah jamur, pengolahan serbuk kayu, pembuatan media jamur tiram (baglog), sterilisasi baglog, inokulasi bibit jamur tiram ke baglog, inkubasi dan pemeliharaan, pemanenan, dan penjualan hasil panen jamur tiram.
"Dengan usaha ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kemadirian masyarakat kelompok tani Kana sepanjang musim. Kegiatan pengabdian ini diterima baik oleh kelompok tani, bahkan anggota kelompok sangat antusias mengikuti pelatihan," ungkapnya. (uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.