Berita NTT
Kepala Dinas PMD NTT Resmi Membuka Kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Aparatur Desa
mereka sudah bisa bekerja sesuai dengan tupoksi, sesuai uraian tugas mereka supaya bentuk layanan kepada masyarakat itu jadi nyata.

POS-KUPANG. COM - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Propinisi NTT, Viktor Manek, Resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa yang terjadi pada, kamis, 5 Oktober 2023 malam, bertempat di aula Sabu Hotel Harper Kupang.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari tanggal, 5- 8 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan Program Penguatan Pemerintahan dan Pengembangan Desa yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negri.
Dalam sambutannya, dia menjelaskan Program Penguatan Pemerintahan dan Pengembangan Desa memiliki tiga komponen.
Baca juga: Warga Diminta Manfaatkan BPJS Kesehatan Alokasi APBD Kota Kupang
Komponen pertama, dibawah Kementerian dalam negeri yang bertugas menyiapkan peningkatan kapasitas aparatur dan lembaga desa.
Komponen kedua dibawah Kementerian desa menyiapkan peningkatan kapasitas pendamping desa.
Komponen ketiga dibawah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bertugas untuk mempersiapkan digitalisasi desa.
Viktor berharap semoga kegiatan pelatihan ini bisa menciptakan kapasitas yang baik sehingga setelah kegiatan ini para peserta pulang bisa membangun desa sesuai dengan potensi desa yang ada.
"Jangan bilang setelah pulang dari sini kepala desa hanya diam diri saja. Atau bumdes nya seperti lagu Pance Pondang Aku masih seperti yang dulu. Tetapi kita sudah harus bergerak, kita harus menjadi lilin kecil dari desa," Kata Viktor.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa atau Kadis PMD Kabupaten Lembata, Yosep Raya ketika diwawancarai mengatakan peserta dari Kabupaten Lembata yang mengikuti kegiatan pelatihan ini ada 576 orang yang terbagi dalam dua gelombang.

Untuk gelombang pertama 296 peserta dan gelombang kedua 280 peserta.
Yosep menjelaskan kendala yang mereka hadapi sekarang adalah soal kapasitas sumber daya manusia.
Oleh karna itu dia berharap setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat memberikan kapasitas pengetahuan kepada masyarakat desa dan juga mereka sudah bisa bekerja sesuai dengan tupoksi, sesuai uraian tugas mereka supaya bentuk layanan kepada masyarakat itu jadi nyata.
"Meraka yang ikut ini utusan dari desa jadi satu desa itu empat orang. Jadi apa yang mereka dapat nanti mereka tularkan kepada yang lain di desa" Jelasnya. (Laporan Gusty Helan, Mahasiswa Unipa)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.