Berita NTT
Majukan UMKM di NTT, Standard Chartered dan Plan Indonesia Latih 400 Pengusaha Muda Kupang
Pertemuan bisnis itu dilaksanakan demi memastikan akses bisnis yang setara bagi kaum muda di Kupang, NTT.
POS-KUPANG.COM - Standard Chartered Indonesia bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar Business Meet Up Event (pertemuan bisnis) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/10/2023).
Pertemuan bisnis itu dilaksanakan demi memastikan akses bisnis yang setara bagi kaum muda di Kupang, NTT.
Acara yang digelar bersama peserta pelatihan Futuremakers ini turut dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah, lembaga keuangan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Pasar Modal Indonesia Gandeng Plan Indonesia Intervensi Program Air Bersih Bagi Warga Pedalaman NTT
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 80 dari jumlah total lebih dari 400 peserta yang telah mendapatkan pelatihan UMKM Kriya selama setahun bersama Plan Indonesia dan mitra implementasi, Krealogi by Du Anyam, memamerkan usaha mereka dalam tiga golongan kriya. Ketiganya masing masing totebag, anyaman, dan produk kriya umum.
Selain itu peserta juga berlatih menggaet pasar baru melalui mekanisme lomba mewarnai yang dibuka untuk khalayak umum, dengan bahan dasar totebag yang mereka produksi sendiri.
Adapun seluruh peserta pelatihan UMKM Kriya akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk memamerkan karya mereka masing-masing, namun dilakukan secara bertahap.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM menyampaikan, pertemuan bisnis tersebut bertujuan memastikan agar peserta program mendapatkan pengalaman riil.
“Salah satu dukungan yang paling penting bagi pelaku usaha muda adalah akses menuju pasar. Maka, Plan Indonesia selalu berupaya agar kesempatan ini terbuka bagi setiap peserta program ketenagakerjaan dan kewirausahaan kaum muda, termasuk peserta Futuremakers yang hadir hari ini," ujar Dini Widiastuti.
Baca juga: Bimbing Remaja TTS, Plan Indonesia Latih Fasilitator Kelas Remaja Mapan Sepak Bola Anak Perempuan
Ia juga menambahkan, "Plan Indonesia berharap pertemuan bisnis ini menjadi awal bagi pebisnis muda untuk bisa berkembang dan bersaing di pasar Nusa Tenggara Timur”.
Sementara itu, upaya yang dilakukan Futuremakers sejalan dengan potensi kriya yang ada di Kupang.
Pada 2022, BPS Kupang mencatat, nilai investasi industri kriya (gabus, barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya) di Kupang mencapai Rp 43 M. Sementara, menurut Sakernas 2022, terdapat angkatan kerja sebesar 224.422 orang atau 61,33 persen di Kota Kupang, dengan 56,08 persen di antaranya berstatus bekerja dan 5,25 persen mencari pekerjaan.
Baca juga: Perangi Stunting di Timor Tengah Selatan, Plan Indonesia Gelar Pelatihan dan Pemicuan STBM-GESI
Futuremakers by Standard Chartered yang telah melatih kaum muda berusia 16-29 tahun dalam memulai usaha kriyanya sendiri diapresiasi oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur. Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, mengatakan, Futuremakers dan pertemuan bisnis tersebut membuka kesempatan ekonomi baru bagi para peserta.
“Pemerintah mengapresiasi para kaum muda Kupang yang telah berjuang mengasah kemampuan mereka melalui pertemuan bisnis ini. Upaya Standard Chartered Indonesia dan Plan Indonesia ini juga mengingatkan kita semua, bahwa kita perlu memberikan dukungan yang lebih optimal agar para pengusaha muda bisa bersaing setara di pasar,” ujar Ayodhia.
Sementara, Diana Mudadalam, Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets (AU, BN, PH), Standard Chartered, mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti nyata pemberdayaan ekonomi berkelanjutan yang dilaksanakan selama setahun terakhir bersama Plan Indonesia.
“Kami memberikan apresiasi kepada para peserta Futuremakers by Standard Chartered yang telah berhasil belajar dan saat ini memiliki kemampuan dalam berkarya membuat kriya dan menjual usahanya. Kami sangat bangga program ini telah berlangsung dengan baik, yang tidak lepas dari dukungan dan kerja sama mitra kami, yakni Plan Indonesia, dan juga pemangku kepentingan lainnya. Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan akses menuju peningkatan ekonomi yang berkelanjutan bagi generasi muda khususnya di Kupang,” ujar Diana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.