Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Bertahan Menerima Rencana Keselamatan dari Yesus

Bila ada yang bikin kita kesal, sakit hati maka secara spontan kita marah bahkan balas berusaha membalas dendam.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023 

POS-KUPANG.COM - Simak Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023.

bacaan injil untuk Renungan Harian Katolik diambil dari Lukas 9:51-56 dan Zakaria 8:20-23.

Renungan Harian Katolik hari ini ditulis oleh ditulis oleh RD Ambros Ladjar dan berjudul 

*Ia berpaling dan menegor mereka lalu pergi ke desa yang lain*. Lk 9: 51-56. 

Bila ada yang bikin kita kesal, sakit hati maka secara spontan kita marah bahkan balas berusaha membalas dendam.

Sifat ini manusiawi karena sudah terbakar emosi dan ajaran yang saleh kita kesampingkan. Kenyataan serupa kita temukan dalam narasi injil hari ini. Orang Yahudi cendrung menutup diri setelah mereka pulang dari tanah pembuangan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Anak Manusia Datang untuk Menyelamatkannya.

Mestinya mereka semakin terbuka terhadap dunia. Nabi Zakaria menyoroti sisi positif aspek pembuangan bangsa. Mereka sadar akan pergaulan bebas dengan para bangsa lain maka mereka bangun relasi untuk melunakan hati Tuhan. Impian kelak bahwa semua bangsa akan menjadi satu umat Allah. 

Yesus adalah seorang Yahudi sejati yang hendak pergi ke Yerusalem untuk terakhir kalinya. Sebab kota Damai itu adalah sentral kegiatan iman orang Yahudi. Yakobus dan Yohanes selaku utusan Yesus pergi ke Yerusalem guna mengadakan persiapan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Anak Manusia Datang untuk Menyelamatkannya.

Perjalanan mereka harus melintasi daerah Samaria namun orang Samaria tak mau Yesus melewati wilayah mereka. Tampaknya kedua murid itu begitu kesal hati atas sikap orang Samaria. Ketika berita itu disampaikan kepada Yesus, mereka berani untuk minta persetujuan Yesus: Jikalau Engkau mau, bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka? Mendengar itu Yesus tegur dan membatalkan niat jahat mereka lalu mereka pergi ke desa yang lain. 

Sejatinya para murid belum memahami karya Yesus sebagai Mesias yang harus berpuncak di Yerusalem. Misi perutusan yang dialami Yesus harus melewati sengsara, tapi gagal dipahami. Penolakan atas kedua utusan Yesus sebenarnya adalah suatu bentuk antisipasi terhadap diri Yesus.

IA akan ditolak & akan menderita sengsara sehingga tak boleh melawan pula dengan cara kekerasan. Lantaran mereka bertindak atas nama Anak Manusia maka tindakan mereka tak boleh kontradiksi dengan visi Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Belajar pada Pengalaman Penolakan Orang

Selaku murid Kristus kitapun harus terus menerus belajar mengantisipasi segala tantangan dan kesulitan yang kadang pula mengagetkan. Apakah kita eksis bertahan untuk menerima rencana keselamatan dari Yesus?

*Salam Seroja, Sehat Rohani dan Jasmani* di Hari Selasa buat semuanya. Tetap taat menjalani Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah.

Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan,  keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu... Amin. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved