Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 1 Oktober 2023, Tiga Cara Mengerjakan Apa yang Dikatakan
bacaan injil Renungan Harian Katolik hari ini diambil dari Matius 21:28-32 dan berjudul "Tiga Cara Mengerjakan Apa yang Dikatakan (Walk the Talk)"
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 1 Oktober 2023.
Renungan Harian Katolik hari ini ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw.
bacaan injil Renungan Harian Katolik hari ini diambil dari Matius 21:28-32 dan berjudul "Tiga Cara Mengerjakan Apa yang Dikatakan (Walk the Talk)"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 1 Oktober 2023, Hidup Orang Beriman Mesti Diperbaharui
Berikut isinya.
Manusia pasti mempunyai pengalaman berinteraksi dengan banyak kelompok mulai dari anggota keluarga di rumah, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitaa dan lainnya.
Pengalaman cara berkomunikasi dua arah pasti memberikan kesan bermacam-macam.
Pengalaman dalam komunikasi dua arah bisa berjalan mulus dan bisa juga sebaliknya.
Manusia sudah biasa mendengar sebutan NATO (No Action Talk Only) dan NADO (No Action Dream Only) karena tidak walk the talk.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 1 Oktober 2023, Sikap Buruk dari Dua Orang Anak
Ada tiga cara agar manusia bisa walk the talk sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik.
Pertama. Manusia mau membuat sekaligus mereview kembali tujuan jangka pendek.
Manusia mau mengatur jadual yang lebih jelas dan detail sehingga dapat mempunyai prioritas atas aktivitas yang mau dikerjakan sesuai apa yang dikatakan.
Kedua. Manusia tetap ingin tetap belajar membangun kepercayaan diri (self confidence) yang lebih kuat.
Manusia bisa sukses melaksanakan apa yang dikatakan namun bisa gagal. Manusia mau tetap bangkit dan belajar kembali (relearn).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 30 September 2023, Kita dan Kitab Suci
Ketiga. Manusia mau tetap mau memberikan tantangan diri untuk mau lebih maju dan optimal.
Manusia kadang bisa jenuh dalam kehidupan namun manusia mau terus belajar untuk mempunyai kreativitas sehingga dapat bersemangat untuk mengerjakan kembali.
Tuhan ingin manusia mau belajar kembali (relearn) dalam mau melaksanakan apa yang dikatakan
Tuhan Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 30 September 2023, Kita dan Kitab Suci
Manusia bisa awalnya mengatakan mau mengerjakan namun pada prakteknya tidak mengerjakan sama sekali.
Manusia di sisi lain mengatakan tidak namun kemudian seseorang mau intropeksi diri dan kemudian belajar kembali (relearn) dan dapat melanjutkan kembali aktivitasnya yang tertunda.
Manusia bisa sukses membangun relasi vertikal dengan sesama dan relasi horizontal dengan Tuhan dengan selalu mau selalu intropeksi diri melalui belajar kembali (relearn) melalui kesuksesan dan terutama kegagalan.
Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami untuk mau terus melaksanakan apa yang kami katakan yaitu walk the talk. Ajarilah kami selalu setia padaMu bila kami gagal dalam melaksanakan walk the talk dan kami tetap mau intropeksi diri dan belajar kembali sehingga kami dapat melanjutkan aktivitas kami kembali. Amin. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.