Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 30 September 2023, Anak Manusia akan Diserahkan

Semua masalah yang terjadi di atas bumi selalu melibatkan manusia dan yang membuat manusia jatuh dalam dosa dan maut.

Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Sabtu 30 September 2023 diberi judul Anak Manusia akan Diserahkan. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Anak Manusia akan Diserahkan.

Untuk Hari Sabtu Biasa XXV ini Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik berkenaan dengan PW Santo. Hieronimus.

Adapun rujukkan renungannya diambil dari Bacaan I: Za. 2:1-5.10-11a dan Injil:Luk.9:43b-45

Berikut ini teks lengkap renungan dari Bruder Pio Hayon SVD.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus                                                                                                                                                                                    

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Semua masalah yang terjadi di atas bumi selalu melibatkan manusia dan yang membuat manusia jatuh dalam dosa dan maut.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 September 2023, Tiga Cara agar Makin Percaya Kepada Masa Depan

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 September 2023, Memaknai Cinta Tuhan 

Sejak manusia pertama Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa maka kecenderungan manusia untuk berbuat dosa tetap menjadi tanda keterbatasan manusia turun-temurun.

Sampai pada akhirnya Anak Manusia yang baru datang ke tengah dunia untuk memulihkan semuanya agar manusia itu diselamatkan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja merayakan peringatan St. Hieoronimus, Imam dan Pujangga Gereja. Ia mendidik Hieronimus sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan hidup Kristiani dan kerja keras. Ketika berusia 12 tahun, Hieronimus dikirim ke Roma untuk belajar ilmu hukum dan filsafat.

Studinya berjalan lancar, namun cara hidupnya tidak tertib karena pengaruh kehidupan  moral orang Roma yang tidak terpuji pada masa itu. Untunglah, ia lekas sadar dan bertobat.

Pada tahun 370, Hieronimus berangkat ke kota Aquileia dan di sana ia mendapat bimbingan dari Uskup Valerianus. Lalu ia pindah ke Antiokia, dan menjalani hidup bertapa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 September 2023, Peran Malaikat Mikael

Empat tahun ia hidup di gurun Chalcis, di luar kota Antiokia, untuk belajar, berdoa dan berpuasa. Di bawah bimbingan seorang rabi, ia belajar bahasa Yunani dan Ibrani.Hieronimus ditahbiskan menjadi imam di Antiokia pada tahun 379.

Setelah itu ia pergi ke Konstantinopel untuk menimba pengalaman dari St. Gregorius dari Nazianza. Hieronimus kemudian berangkat ke Roma dan menjadi sekretaris pribadi Paus Damasus I (366-384).

Karena pengetahuannya yang luas dan mendalam tentang Kitab Suci dan kecakapannya dalam bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani, Hieronimus ditugaskan Paus untuk membuat terjemahan baru atas seluruh isi Kitab Suci dari bahasa Yunani dan Ibrani ke bahasa Latin yang di sebut sebagai Vulgata.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved