Berita NTT
Partisipasi Volunteer Srikandi PLN Dorong Peningkatan Ekonomi dan Penurunan Stunting di Semau NTT
menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial, meskipun punya peran ganda sebagai ibu dan perempuan pekerja.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Volunteer atau sukarelawan merupakan salah satu bentuk keikutsertaan seseorang dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Biasanya kegiatan ini bertujuan untuk membantu menjawab permasalahan yang ada di lingkungan sekitar .
Dalam upaya penanggulangan masalah stunting yang mempengaruhi kesehatan anak-anak di daerah terpencil di Propinsi NTT, Para Volunteer Srikandi PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) turut serta berpartisipasi lewat Program BERNAS (Bersama Sehatkan Anak Semau) di Desa Huilelot Kecamatan Semau Kabupaten Kupang pada Sabtu ,23/09 .
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh para Srikandi PLN UIW NTT adalah Pemberian Makan Tambahan (PMT) bagi Balita dan Ibu Hamil untuk perbaikan gizi dan Pembagian Bibit Ikan Lele bagi masyarakat desa untuk peningkatan ekonomi .
General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra mengatakan , “PLN merupakan korporasi yang sebagian besar diisi laki-laki, namun Srikandi PLN diberikan hak yang sama untuk lebih produktif dalam menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial, meskipun punya peran ganda sebagai ibu dan perempuan pekerja.
Baca juga: Miliki Peta Jalan, PLN Dinilai Terdepan dalam Transisi Energi
PLN juga mendorong para Srikandinya untuk berperan aktif melalui pemberdayaan perempuan atau women empowerment baik di lingkungan internal perseroan maupun kegiatan-kegiaatan sosial masyarakat yang dapat berdampak untuk peningkatan kesejahteraan “ Ungkap Sindu.
Kepala Desa Huilelot Imanuel Holeng S.ST menyampaikan terima kasih kepada PLN telah membantu masyarakat kami , bantuan ini sangat-sangat berguna, sangat-sangat penting didalam kehidupan bermasyarakat di desa ini. Kami bersyukur PLN langsung datang dan bertemu dengan masyarakat di desa ini dimana kekurangan-kekurangan itu, kita sama-sama memperbaiki kehidupan masyarakat lewat ekonomi.
Imanuel juga mengharapkan, kedepannya bapak, Ibu dari pihak PLN jangan bosan-bosan berkunjung kesini kami sangat membutuhkan kehadiran dari pihak PLN untuk kita sama-sama melihat kembali ke bawah dimana ada kekurangan-kekurangan yang ada di desa ini. Yang terakhir menyangkut dengan air. Air bersih di desa ini bersumber dari cek dam sehingga kita tidak bisa mengonsumsinya, yang kita butuhkan disini air bersih untuk dikonsumsi.
"Ini yang harapan kami kedepan kita akan memperbaiki air yang sudah ada disini tapi kita belum bisa dimanfaatkan karena kekurangan dalam penganggaran. Tetapi kami pemerintah akan bekerja sama dengan pihak PLN untuk sama-sama memberdayakan sumber air yang ada untuk bisa dikonsumsi oleh masyarakat “ harap Imanuel.
Terkait bantuan bibit Lele Imanuel mengatakan, sebelumnya masyarakat kami lebih banyak cari ikan-ikan laut, tetapi ketika mereka kembali misalkan tidak ada ikan laut mereka lebih banyaknya ke bahan-bahan instan.
"Sedangkan dengan adanya budidaya ikan lele ini bisa ada perubahan didalam berpikir merubah dari yang awalnya belum bisa sekarang ini mulai perlahan-lahan untuk belajar budidaya ikan lele” tutup Imanuel.
Sementara itu salah seorang penerima bantuan bibit Ikan Novrinus Dian mengatakan, dirinya bersyukur atas bantuan budidaya ikan lele.
Selanjutnya, akan mengusahakan budidaya ikan lele ini untuk dapat menghasilkan berkat bagi sesama terutama didesa ini dan juga untuk kebutuhan masyarakat yang lebih banyak.
"Saya juga merasa senang dan sangat bersyukur lewat bantuan ini bisa menambah hasil atau ekonomi di dalam kehidupan dan rumah tangga. Saya sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah desa dan juga pihak PLN yang mensuport masyarakat dalam Program BERNAS ini. Harapan saya kiranya dengan bantuan ini masyarakat yang lain bisa juga mendapat bantuan ini lewat PLN dan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat terlebih khususnya di Desa Huilelot “ tutur Novrinus.
Seorang Srikandi PLN NTT yang turut hadir dan mengikuti kegiatan tersebut Novita Wulansari Labu yang biasa di sapa Nola mengungkapkan perasaannya.
“Saya sangat bahagia bisa ikut serta dalam kegiatan srikandi UIW NTT ini, bisa ikut serta dalam kegiatan BERNAS di Semau. Bisa terlibat, bersentuhan langsung dengan keluarga dan anak-anak di kegiatan BERNAS yang notabenenya masuk kedalam daftar stunting. Perasaan sangat tersentuh ternyata disini banyak anak walau jaraknya dekat dengan Kota Kupang tetapi sangat nyata terlihat kesenjangan sosial dimana mereka sangat membutuhkan perhatian lebih gizi yang baik dan seimbang sehingga memenuhi tumbuh kembang mereka saat ini ,“ ungkap Nola.
Lebih Lanjut Nola mengatakan, dirinya yang basic di keuangan yang notabenenya berurusan dengan komputer dan jarang keluar untuk pekerjaan diluar kantor sangat senang dan sangat antusias mengikuti kegiatan ini.