KKB Papua
Lepas Tembakan ke Arah Pos TNI, Anggota KKB Papua Ini Ditangkap di Teluk Bintuni
Salah satu anggota KKB Papua akhirnya ditangkap prajurit TNI, setelah ia nekad melepaskan tembakan beruntun ke arah Pos TNI di Teluk Bintuni, Nabire.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Salah satu anggota KKB Papua akhirnya ditangkap prajurit TNI Polri, setelah ia nekad melepaskan tembakan beruntun ke arah pos TNI di Teluk Bintuni, Kabupaten Nabire, Papua.
Dalam penyerangan itu memang tak ada korban jiwa. Namun tindakan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut menimbulkan kepanikan masyarakat. Sebab terdengar beberapa kali tembakan hal mana membahayakan keselamatan semua orang.
Dansatgas Yonif 407/PK Letkol Inf Hermawan Setya Budi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kepada awak media, ia menyebutkan, bahwa peristiwa penembakan oleh orang tak dikenal itu, terjadi di pos TNI di Aroba, Teluk Bintuni.
Atas aksi tersebut, kata Hermawan Setya Budi, prajurit TNI dalam Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK Sektor Distrik Aroba Teluk Bintuni, mengambil tindakan tegas, dengan menangkap oknum yang terlibat dalam insiden tersebut.
Oknum anggota KKB Papua tersebut, lanjut dia, adalah Marthen Iba. Yang bersangkutan merupakan salah satu simpatisan kelompok pengacau keamanan di wilayah tersebut.
Marthen Iba ditangkap gegara terlibat dalam aksi penyerangan yang dilakukan KKB Papua pada Jumat 22 September 2023 ke Pos Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK.
Dalam insiden itu, katanya, terdengar beberapa kali tembakan senjata api sekitar pukul 19:00-19:25 WIT.
"Jadi, gangguan ke Pos Aroba itu terjadi dua kali. Dalam dua serangan itu terdengar delapan kali tembakan. Tapi semua anggota aman," ujar Hermawan Setya Budi.
Baca juga: KKB PAPUA Bakar BTS, Insiden Mengerikan Terekam Pesawat Mata-mata
Pasca insiden tersebut, katanya, ia memerintahkan Danpos Aroba, Danpos Sumuri dan Danpos Tomage untuk meningkatkan siaga. Selain itu dilakukan juga patroli perimeter seputaran pos dan kios-kios yang menjual bahan makanan ke OTK.
Bahkan sweeping juga dilakukan di seputaran pelabuhan bersama Polsek Baboo, Polres Bintuni dan penyisiran di Kampung Air Terjun yang berada 3 KM di belakang Pos serta patroli di pinggir pantai gunakan longboat.
Secara terpisah, Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN Suriastawa, dalam rilisnya, Minggu 24 September 2023 menyebutkan bahwa telah diamankan satu orang simpatisan KKB Papua Barat terkait serangan ke Pos TNI tersebut.
Marthen Iba ditangkap setelah dilaksanakan pengejaran terhadap OTK dan sweeping di tempat-tempat yang dicurigai. Dari dua strategi itu akhirnya Marthen Iba pun ditangkap.
“Sudah diamankan satu orang atas nama Marthen Iba sebagai simpatisan KKB. Sudah diamankan pula sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku dalam insiden itu,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan bahwa serangan KKB ke Pos TNI merupakan upaya kelompok separatis tersebut memancing di air keruh. Artinya aksi itu dilakukan agar KKB masih dianggap eksis di daerah itu.
Demikian juga kalau TNI melakukan balasan kemudian OTK tersebut meninggal dunia, maka KKB akan mengklaim bahwa aparat TNI-Polri melakukan pembunuhan terhadap masyarakat sipil dan melanggar HAM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.