Berita Ende
Diduga Keracunan Daging Anjing, Bocah Asal Maurole-Ende Meninggal Dunia
VPO sempat dirawat di Puskesmas Maurole namun pada Minggu 24 September 2023 malam, nyawa VPO tidak dapat ditolong.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - VPO (9) bocah asal Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, di Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende meninggal dunia usai memakan daging anjing mati.
VPO sempat dirawat di Puskesmas Maurole namun pada Minggu 24 September 2023 malam, nyawa VPO tidak dapat ditolong.
Camat Maurole Paul Nggarang saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu 27 September 2023 membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Keracunan Daging Anjing di Ende, Camat Maurole: Anjing Mati Dibakar Lalu Dimakan
"Betul informasi itu, kemungkinan keracunan. Hari senin petugas dari puskesmas, pemerintah Kecamatan dan desa ke lokasi, menurut keluarga anjing yang mereka makan mati di kolong tempat tidur di rumah, mereka bakar dan makan dagingnya, kejadian hari Jumat setelah makan mereka diare tetapi tidak langsung bawa ke Puskesmas hari minggu baru ke puskesmas sehingga anak SD tidak tertolong," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Maurole, Maria K Londa kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu 27 September 2023 sore mengatakan, jumlah korban yang mengalami keracunan daging anjing sebanyak 7 orang.
Baca juga: Sehari,Satreskrim Polres Ende Ringkus Dua Pelaku Kasus Kekerasan Seksual
"Ya benar, korban makan daging anjing, yang dirawat enam orang, satu orang meninggal dunia," jelasnya.
Dijelaskannya, rata-rata korban mengeluh sakit perut, muntah, lemas, mencret setelah usai mengkonsumsi daging anjing. Karena keluhan tersebut para korban masih dirawat di Puskesmas Maurole.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan, anjing yang dikonsumsi para korban tersebut adalah milik Paulus Pita.
Baca juga: Satu Meninggal, 10 Dirawat Usai Konsumsi Daging Anjing Mati di Maurole Kabupaten Ende
Pada, Jumat 22 September 2023, sekitar pukul 18:30 wita, pemiliknya pulang dari kebun dan melihat hewan anjing peliharaan tersebut masih hidup. Sekitar pukul 19:00 Wita saat sedang duduk santai pemilik terkejut melihat anjing tersebut tiba-tiba terjatuh dan langsung tertidur.
Kemudian pemiliknya mendekati hewan peliharaannya itu dan melihat bahwa anjing tersebut tidak bergerak lagi (mati). Beberapa menit kemudian datang saudara Frederikus Raflin Nggili bersama beberapa orang lainnya langsung mengambil kemudian membakar anjing tersebut.
Menurut pemiliknya bahwa, pada saat itu, anjing tersebut tidak menunjukan adanya gejala atau tanda ataupun penyakit yang menyerang pada tubuhnya. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.