Renungan Harian Kristen Senin 25 September 2023, Jangan Ada Kebencian

Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. ~ ayat 10 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Senin  25  September 2023,dengan judul Jangan Ada Kebencian, merujuk pada Kitab 1 Yohanes 2:7-17. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 24 September 2023, Estafet Kepemimpinan

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Keanggotaan seseorang dalam gereja bukanlah jaminan bahwa ia sudah benar-benar percaya Yesus Kristus.

Masih ada orang Kristen yang rajin ibadah, aktif melayani tetapi menjalani gaya hidup yang berbenturan dengan status murid Kristus.

Meski begitu, sulit bagi kita menilai apakah seseorang benar-benar pengikut Kristus.

Salah satu indikator, ialah kasih kepada sesama. Yohanes mengajarkan beberapa indikator penting.

Pertama, pengikut Kristus tidak membenci. Ada yang mengklaim diri ada dalam terang Kristus, tetapi mereka membenci sesama (9).

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 23 September 2023, Injil Dasar Persekutuan

Itu berarti mereka bukan pengikut Kristus, sebab pengikut Kristus tidak mungkin memiliki perasaan benci terhadap sesama.

Kedua, pengikut Kristus, baik anak-anak, orang muda, kaum bapak dan orangtua, yakin bahwa mereka sudah diampuni, mengenal Allah dengan benar, dan berupaya hidup dalam pimpinan firman sehingga ia dimampukan mengalahkan keinginan jahat.

Kebencian memperlihatkan dengan jelas bahwa seseorang bukan pengikut Kristus, justeru ia penyesat, batu sandungan bagi orang lain (10) dan saat yang sama ia sendiri jatuh karena berjalan dalam kegelapan (11).

Ketiga, pengikut Kristus mengasihi Bapa dan sesama. Orang yang membenci tidak memiliki kasih Kristus dan kasih Bapa (12).

Langkah Iman