KKB Papua

MENGEJUTKAN, ABK KM Tidar Dipukul Orang Tak Dikenal, Benarkah Pelaku Anggota KKB Papua?

Sebuah peristiwa mengejutkan kembali terjadi di Pelabuhan Nabire, Papua Tengah, ketika sebuah armada pelayaran, yakni KM Tidar sandar di pelabuhan itu

|
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DIPUKUL OTK – Seorang awak KM Tidar, dipukul oleh orang tak dikenal saat kapal pelni tersebut merapat sempurnah di Pelabuhan Nabire, Papua Tengah. Hingga kini belum diketahui motif pelaku melancarkan aksinya. Tapi biasanya, tindakan semacam itu dilakukan oknum anggota KKB Papua. 

POS-KUPANG.COM – Sebuah peristiwa mengejutkan kembali terjadi di Pelabuhan Nabire, Papua Tengah, ketika sebuah armada pelayaran, yakni KM Tidar sandar di pelabuhan tersebut.

Peristiwa mengejutkan itu, adalah seorang pria yang tak dikenal, tiba-tiba memukul seorang anak buah kapal yang sedang berada di pelabuhan tersebut. ABK tersebut, adalah awak KM Tidar, kapal yang baru saja sandar di pelabuhan tersebut.

Hingga kini belum diketahui sebab musebab tindak penganiayaan tersebut. Namun peristiwa itu membuat kapten kapal terpaksa turun tangan untuk menangani masalah tersebut.

Dari kabar yang viral di media sosial disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi demikian cepat. Saat itu, salah satu dari beberapa ABK kapal tersebut turun ke dermaga, setelah KM Tidar merapat sempurnah di pelabuhan tersebut.

Saat sedang melepas lelah, seorang pria yang tidak dikenal, tiba-tiba datang dari arah belakang dan langsung memukul ABK tersebut. Sang ABK pun kaget karena mendapat serangan tiba-tiba dari orang yang tidak dikenal.

Namun melihat temannya diperlakukan demikian, sesama ABK yang sedang berada di lokasi itu pun, langsung berusaha memberikan bantuan.

Bahkan di tengah kerumunan, sesama ABK berusaha meringkus oknum pelaku. Sedangkan ABK yang dianiaya, berusaha menguasai diri dengan tenang menghadapi keadaan tersebut.

Hingga kini belum diketahui apakah oknum pelaku adalah penumpang kapal tersebut atau bukan. Belum diketahui pula apa motif pelaku hingga melancarkan tindakannya tersebut.

Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari para pihak yang memiliki kewenangan untuk menangani masalah tersebut. Namun dari video yang viral di media sosial, ada upaya ABK KM Tidar untuk menangani masalah tersebut.

Baca juga: NGERI! KKB Papua Lontarkan Pernyataan Sikap: Kami Tak akan Berhenti Perang Sampai Papua Merdeka

Video tersebut pertama kali diupload oleh @dkongky. Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Nabire, Papua Tengah.

Peristiwa itu sempat membuat suasana di pelabuhan menjadi ricuh. Meski keadaan itu tak berlangsung lama, tetapi hal itu membuat pengamanan di pelabuhan tersebut ditingkatkan.

Dari video yang viral itu terdengar terikan histeris warga yang menyaksikan adengan penganiayaan tersebut. Teriakan itu sontak membuat warga lari berhamburan. Ada yang bergerak menjauh tapi apa pula yang berusaha mendekat.

Dalam situasi itulah ABK KM Tidar ramai-ramai membantu temannya yang dianiaya. Ada yang berusaha melerai dan yang lain berusaha meringkus oknum pelaku.

Di Papua, tindakan penganiayaan semacam itu umumnya dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Untungnya, perbuatan oknum tersebut cepat diatasi, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.

Dalam kasus tersebut terdengar teriakan warga yang meminta ABK menangkap pelaku dan memroseshukumkannya. Tindakan itu juga membuat para ABK meradang, sehingga ramai-ramai berusaha membantu korban.

Hingga saat ini KKB Papua terus melancarkan aksinya. Mereka seenaknya melakukan tindakan pidana, baik menyerang aparat keamanan, menembak warga sipil maupun membakar fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah.

Salah satu tindakan anarkis itu terjadi di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Peristiwa itu terjadi pekan lalu di hari yang berbeda.

Pada Senin 18 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIT, anggota KKB Papua pimpinan Ananias Atimimin menembak prajurit TNI Polri yang sedang melakukan patrol keamanan di wilayah tersebut.

Dalam serangan mendadak itu, Briptu Rudi Agung Ashari terkena tembakan, sehingga korban gugur sebelum mendapatkan bantuan emergensi di RSUD Oksibil.

Tindakan lain di hari yang sama, yakni pembakaran sejumlah kios di Pasar Yapimakot dan selang beberapa waktu kemudian, KKB Papua menembak lagi dua warga sipil yang saat itu baru pulang dari rumah duka.

Sementara pada Kamis 21 September 2023, KKB Papua kembali berulah dengan menembak pesawat yang sedang melintas di wilayah Distrik Serambakon.

Meski tembakan itu tak mengenai sasaran, namun tindakan KKB Papua tersebut sempat menimbulkan keresahan. Karena aksi KKB Papua itu sama artinya dengan menebar teror bagi masyarakat.

Terhadap tindakan nekad tersebut, prajurit TNI Polri pun mengambil tindakan tegas terukur. Melalui salah satu sniper terbaik, TNI Polri mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak oknum yang menembak armada penerbangan perintis itu.

Baca juga: NGERI! KKB Papua Lontarkan Pernyataan Sikap: Kami Tak akan Berhenti Perang Sampai Papua Merdeka

Hanya dengan satu butir peluru, sniper itu menembak dengan tepat pelaku, sehingga yang bersangkutan pun harus jatuh. Saat itu, senjata milik korban langsung diambil alih oleh anggota KKB Papua yang lain, sementara korban diseret oleh teman-temannya dari lokasi kejadian.

Kepala Satgas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengejar para pelaku. Para pelaku itu diyakini pasti akan ditangkap dalam waktu yang tidak terlalu lama. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved