KKB Papua

KKB Papua Bakar Gudang Beras di Kabupaten Puncak, Wakapolda: Benar, Hari Itu Terjadi Dua Insiden

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua sepertinya makin rajin melancarkan aksi anarkisnya. Dalam beberapa pekan terakhir,dilaporkan KKB makin garang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
GUDANG BERAS – KKB Papua tak hanya membakar kios milik warga dan sejumlah bangunan sekolah milik pemerintah, tetapi juga membakar gudang beras milik Pemerintah Kabupaten Puncak. Peristiwa ini sekarang menjadi bahan pergunjingan publik. Aparat bersenjata pun kini siaga. 

POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua sepertinya semakin rajin melancarkan aksi-aksi anarkisnya. Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok ini melancarkan sejumlah tindakan tak terpuji di sejumlah tempat di Provinsi Papua Pegunungan.

Pada Jumat 15 September 2023 pekan lalu, misalnya, KKB Papua menyerang prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di Pos Keamanan di dekat Sungai Brazza, Kabupaten Yahukimo.

Dalam serangan tersebut bukan prajurit TNI Polri yang jadi korban, melainkan anggota KKB Papua. Dalam insiden itu, lima anggota KKB Papua dinyatakan tewas lantaran diberikan tindakan tegas terukur oleh prajurit TNI Polri.

Belum reda insiden itu, pada Senin 18 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIT, tiga insiden lagi terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang. Insiden pertama berupa penembakan terhadap Satgas Ops Damai Cartenz dan seorang anggota brimob dinyatakan gugur.

Peristiwa itu berawal dari prajurit TNI Polri yang terhimpun dalam Satgas Ops Damai Cartenz sedang melakukan patrol keamanan di wilayah Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Saat sedang berpatroli, tiba-tiba Satgas Ops Damai Cartenz diserang oleh KKB Papua dengan tembakan beruntun. Dalam peristiwa tersebut, Briptu Rudi Agung Ashari dinyatakan tewas gegara terkena tembakan anggota KKB Papua.

Sementara sore harinya, KKB Papua membakar tujuh kios yang ada di Pasar Yapimakot, Distrik Serambakon. Bahkan sebelum melancarkan aksinya di pasar ini, anggota KKB Papua terlebih dahulu menembak dua warga sipil di kampong Yapimakot.  

Wakapolda Papua soal serangan KKB
Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat

Tak diketahui secara pasti sebab musebab penembakan tersebut. Tapi kuat dugaan tembakan ke warga sipil itu hanya sebagai cara untuk memantik perhatian aparat TNI Polri yang sedang bertugas di wilayah tersebut.

Dua warga sipil yang ditembak itu, yakni seorang pria dan seorang wanita. Yang pria bernama Jonas berusia 35 tahun sedangkan yang wanita bernama Regina berusia 50 tahun.

Saat ini tersiar kabar bahwa sebelum anggota KKB Papua melancarkan aksinya di Kabupaten Pegunungan Bintang, kelompok pengacau keamanan itu terlebih dahulu melancarkan tindakan bar-barnya di Kabupaten Puncak.

Di tempat ini, KKB Papua membakar gudang beras milik pemerintah daerah Kabupaten Puncak. Dalam peristiwa tersebut, gudang beras milik pemerintah itu ludes tanpa sisa. Kerugian yang diderita sangat besar.

 Terhadap dua insiden tersebut, prajurit TNI Polri langsung siaga. Selain untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan, kesiagaan itu juga dimaksudnya untuk memulihkan suasana yang sempat tegang akibat tindakan tersebut.

Namun sejak saat itu sampai dengan saat ini, tak ada serangan susulan anggota KKB Papua di Kabupaten Puncak. Yang terjadi justeru kelompok tersebut melaukan serangan lain di wilayah tetangga.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat mengatakan bahwa pada hari itu, Kelompok Separatis Teroris melancarkan dua aksi kriminalnya.

Dua aksi tersebut, yakni pertama menembak Lukman, seorang penjaga kios di Kabupaten Puncak. Tembakan itu menembus mulai dari pelipis hingga tembus di kepala bagian belakang. Untungnya korban bisa diselamatkan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved