Berita Nasional

Kaesang Pangarep Gabung PSI, Sudah Minta Restu Jokowi

Kaesang Pangarep meminta restu kepada ayahnya, Presiden Jokowi untuk bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Editor: Alfons Nedabang
DOK. DPD PSI
DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok memasang baliho dukungan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, untuk maju sebagai calon wali kota Depok. Terbaru, Kaesang Pangarep memutuskan bergabung dengan PSI. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kaesang Pangarep meminta restu kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jokowi sendiri mengaku tak bisa melarang karena anak bungsunya itu kini sudah dewasa dan memiliki keluarga sendiri.

"Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu. Karena saya bilang tidak pun, juga tetap akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," kata Jokowi setelah peletakan batu pertama Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (21/9).

Jokowi menjelaskan anak-anaknya kini sudah berkeluarga. Mereka sudah punya keluarga dan rumah masing-masing dan mandiri. Hal itu juga meliputi pilihan-pilihan dalam hidup, seperti bergabung dengan partai politik.

"Artinya, apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," ujarnya.

Berbeda dengan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak kandung Kaesang Pangarep menolak mengomentari isu bergabungnya sang adik ke PSI.

Baca juga: Ulama di Depok Heran, Ada Pihak yang Nekat Jegal Kaesang Pangarep Jadi Wali Kota Depok

Gibran mengatakan lebih baik isu itu ditanyakan langsung ke PSI. Gibran secara pribadi mengaku masih ragu apakah sosok Mawar tersebut merupakan Kaesang.

"Statement apa PSI ? Ya sudah tanya PSI, saya kan dari PDIP ya. Itu urusan mereka to," ungkap Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (21/9). "Nggak ada keyakinan apa-apa, itu kan urusannya PSI," sambungnya.

Tidak sampai di situ saja, Gibran kembali menegaskan bahwa dirinya tidak tahu apakah benar itu sosok Kaesang atau orang lain. Bahkan ia menerangkan sosok itu bisa saja bukan Kaesang melainkan sosok penyanyi Solo, Afgan Syahreza.

"Saya nggak tahu itu siapa, memang ada siluet-siluet pria berkacamata," ujar Gibran. "Tapi kan belum tentu Kaesang, bisa saja Afgan atau siapa," tambahnya.

Saat kembali ditanya apakah benar tidak tahu terkait sosok di balik video Mawar, Gibran menyebut itu urusan PSI. "Enggak, aku ra mudeng (tidak tahu). Ya urusan PSI ya sama teman-teman PSI dong, saya kan bukan dari PSI," pungkasnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep Bepeluang Menang di Pilkada Kota Depok,  Pengamat Politik Bilang Begini

Sebelumnya kabar bergabungnya Kaesang ke PSI ramai sejak Rabu (20/9) malam seiring munculnya video yang diunggah PSI di akun Instagram dan X (Twitter) PSI.

Video itu menampilkan sosok yang berwajah dan bersuara mirip Kaesang. Namun, PSI menyebut sosok itu sebagai Mawar. Sosok itu menyatakan siap terjun ke politik.

"Namaku Mawar. Bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik. Aku memang belum punya pengalaman di politik. Namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik. Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," demikian suara pria dalam video yang diposting PSI seperti dilihat Tribunnews, Rabu (20/9).

Dalam video itu memang tidak diperlihatkan wujud asli sosok pria bernama mawar itu. Akan tetapi, suara tersebut diduga mirip dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved