KKB Papua
Briptu Agung Tewas Saat Baku Tembak dengan KKB di Pengunungan Bintang Papua
Briptu Agung tewas saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Sementara masyarakat Papua harus tetap dilindungi dan dijaga hak hak kehormatannya.
Anggota KKB Tewas di Tangan Sniper
Sehari sebelumnya, Rabu (13/9/2023), kontak tembak terjadi antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Seorang anggota KKB dilaporkan tewas setelah dibidik oleh sniper dari Yonif Raider 300/BJW.
Menurut keterangan Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa, kontak tembak terjadi menyusul aksi pembakaran perumahan tenaga kesehatan (nakes) di kompleks RSUD Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, oleh KKB beberapa waktu lalu.
Anggota KKB yang tewas disebut sebagai terduga pelaku pembakaran.
Personel Patroli Gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW dan Satgas Elang wilayah Ilaga, mendatangi lokasi dan melihat dua orang anggota KKB berada di belakang rumah nakes.
Para pelaku tampak membawa dua pucuk senjata api dan berusaha melarikan diri.
Baca juga: Serang Pos Marinir di Tepi Sungai Yahukimo, 5 Anggota KKB Papua Malah Ditemukan Tewas Mengenaskan
Anggota TNI kemudian melepaskan tembakan.
"Terpantau oleh personel Satgas Pasgat Jingga 25 ada dua orang kelompok KKB berada di belakang rumah Nakes yang terbakar dan dilakukan tindakan pengamanan dengan melakukan tembakan," kata Kolonel Czi GN Suriastawa melalui keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).
Suriastawa mengatakan, pelaku melarikan diri ke ketinggian.
Polisi menyergap para pelaku penyerangan Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, beberapa waktu lalu yang sebagiannya berafiliasi dengan KKB, Sabtu (9/9/2023) (Dokumentasi Polda Papua Barat)
Namun salah satunya berhasil dilumpuhkan.
"Pada saat melaksanakan penyisiran di sekitaran rumah, honai dan gereja di Kampung Arumaga, Praka Lutfi Sniper 300/BJW melihat tiga orang anggota KKB dengan membawa dua pucuk laras panjang berlari ke atas ketinggian," kata dia.
Setelah itu terjadi kontak senjata.
"Personel kemudian melakukan tembakan peringatan, namun KKB malah membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak, dari hasil pantauan diketahui satu orang anggota KKB terjatuh dan diseret oleh temannya ke lembah," imbuhnya.
Di sisi lain, Suriastawa menyesalkan aksi pembakaran pada objek penting milik negara.
Apalagi, fasilitas perumahan nakes sangat diperlukan bagi mereka yang bertugas di RSUD Kampung Kibogolome.
"Pembakaran ini sangat ironis dikaitkan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para nakes dengan menyiapkan perumahan," tuturnya.
"Dengan fasilitas itu, diharapkan para nakes dapat lebih tenang, nyaman, dan memiliki konsentrasi penuh dalam membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat Papua," lanjut dia.
Anggota KKB Ditangkap Setelah Terpojok
Martianus Marsani, seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil diamankan TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan, Rabu (13/9/2023).
Sementara seorang anggota KKB lainnya melarikan diri.
Martianus Marsani tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah.
Saat itulah dirinya kemudian berhasil diamankan.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa menungkapkan Martianus Marsani ditangkap setelah coba melakukan penyerangan di Kampung Kumbala Gupa, Distrik Sugapa.
Saat itu Tim Waltis yang dipimpin Dansatgas Pamtas Mobile Yonif PR 330/TD Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, dengan kekuatan 10 orang melakukan patroli.
"Setelah melaksanakan patroli meneruskan perjalanan kembali ke Pos Kotis Mamba," ujar Gusti Nyoman Suriastawa, melalui keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023).
Ketika rombongan Tim Waltis tiba di jalan Trans Sugapa, tepatnya di atas SDN Bilogai, terlihat dua anggota KKB dengan jarak 60 meter sedang melakukan kegiatan mencurigakan.
"Indikasinya akan melakukan percobaan penyerangan terhadap aparat," sambungnya.
Melihat kedatangan personel TNI, salah satu anggota KKB langsung melarikan diri melompati pagar sekolah dan terus berlari ke arah Kampung Kumbala Gupa.
Salah satu anggota KKB, Matianus Marsani tertangkap setelah dipojokkan oleh personel TNI.
"Salah satu KKB yang mengaku bernama Matianus Marsani tidak sempat melarikan diri karena posisinya terjepit antara mobil dan pagar sekolah, sehingga dapat diamankan," ungkapnya.
Setelah ditangkap, dipastikan Martianus Marsani merupakan anggota KKB Intan Jaya yang saat ini harus menjalani proses hukum.
"Martianus Marsani mengaku bagian KKB wilayah Homeyo, kondisi saat ini dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik sebagai warga negara Indonesia yang punya hak sama di mata hukum," kata Suriastawa.
Dari Matianus Marsani, aparat mengumpulkan sejumlah barang bukti, yaitu satu tas hitam, satu tas noken, satu buah sabun mandi, satu stel baju hitam, uang tunai sejumlah Rp 250.000, satu bungkus gula pasir.
Kemudian tiga bungkus rokok, tiga bungkus kopi, satu buah korek api, satu topi warna biru, satu stel kaus kaki loreng, satu kaus merah, satu buah bendera bintang kejora, dan lainnya.
Artikel ini telah tayang di kompas.com/SerambiNews.com
Ikuti berita POS-KUPANG,COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.