KKB Papua
Serang Pos Marinir di Tepi Sungai Yahukimo, 5 Anggota KKB Papua Malah Ditemukan Tewas Mengenaskan
Nekad sekali anggota KKB Papua anak buah Egianus Kogoya ini. Berinisiatif menyerang pos marinir malah anggota KKB itu tewas di sungai brasa, Yahukimo.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Nekad sekali anggota KKB Papua yang merupakan anak buah Egianus Kogoya ini. Baru-baru ini mereka berinisiatif menyerang Pos Keamanan yang ditempati Marinir, di dekat Sungai Brasa, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Dengan menggunakan senjata laras panjang, sekelompok orang yang tak dikenal itu, menghujani pos keamanan tersebut dengan tembakan beruntun. Dalam serangan bertubi-tubi itu, mereka habis-habisan menyerang pos marinir yang letaknya di dekat Sungai Brasa, Yahukimo tersebut.
Tak diketahui secara pasti, dari mana kelompok yang melakukan serangan mendadak tersebut. Tak diketahui pula siapakah yang memimpin penyerangan tersebut.
Namun dalam insiden baku tembak itu, prajurit angkatan laut kebanggaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) menorehkan hasil yang gemilang. Awak prajurit TNI dari Angkatan Laut itu berhasil memberikan tindakan tegas terukur.
Meski jarak antara anggota KKB Papua dengan para marinir di posko tersebut, terbilang cukup jauh, namun tembakan yang dilepaskan benar-benar tepat sasaran.
Dalam insiden tersebut, empat anggota KKB Papua dilaporkan tewas di tempat. Sedangkan satu korban lagi, ditemukan sehari berikutnya setelah dilakukan penyisiran sepanjang alur Sungai Brasa yang membelah Kabupaten Yahukimo itu.
Dengan demikian, dalam insiden itu terdapat lima anggota KKB Papua yang tewas merenggang nyawa. Para korban itu kini telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Yahukimo.
Fakta tentang insiden baku tembak itu, kini viral di jagat maya. Bahkan kabar tentang peristiwa mengerikan tersebut, sempat menjadi salah satu trending topik di Tanah Air.
Dari video viral itu, terdengar bunyi tembakan di kejauhan, yang dibalas pula dengan muntahan amunisi dari moncong senjata laras panjang kepunyaan Marinir.
Dalam insiden baku tembak itu, para Marinir yang bertugas di Pos Keamanan, hanya bersembunyi di balik barisan drom yang berada di bagian depannya.
Baca juga: Usai Bakar 10 Rumah, KKB Papua Dihadang Prajurit TNI di Tengah Hutan, Satu Korban Tewas
Sambil tiarap, Marinir itu sesekali melepaskan tembakan. Tembakan itu baru dilepas, setelah marinir itu mencoba mengamati pergerakan anggota KKB Papua melalui kamera teropong yang dipasang pada senjata siap tembak itu.
Jika tembakan beruntun diarahkan ke Pos Keamanan tersebut, maka tak lama berselang, marinir yang bertahan itu pun melepaskan tembakan balasan.
Setelah tembakan balasan tersebut, beberapa saat kemudian baru terdengar lagi ada tembakan dari arah anggota KKB Papua. Begitu dan seterusnya hingga akhirnya tak ada lagi suara tembakan di tempat tersebut.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel I Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan adanya insiden yang terjadi pada Kamis 14 September 2023 tersebut.
Dalam keterangannya ia menyebutkan bahwa yang melakukan penyerangan ke Pos Keamanan yang ditempati Marinir, adalah anggota KKB Papua dari Kodap III Ndurakma, Kabupaten Nduga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.