Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 16 September 2023, Hamba Tapi Merdeka

Seorang hamba tidak memiliki kemerdekaan, tidak memiliki pilihan. Mereka yang terlahir dari orangtua berstatus hamba otomatis menjadi hamba.

Editor: Oby Lewanmeru
body institute of Theology
Ilustrasi Yesus menasihati murid-muridNya untuk berjaga-jaga dan siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak diduga. 

Hiduplah sebagai orang merdeka dan hiduplah sebagai hamba Allah. ~ ayat 16 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 16 September 2023, dengan judul Hamba Tapi Merdeka , merujuk pada Kitab 1Petrus 2:11-17. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Ada dua kata yang bertentangan: hamba dan merdeka. Sistem perbudakan berlaku resmi di zaman penulisan surat ini.

Seorang hamba tidak memiliki kemerdekaan, tidak memiliki pilihan. Mereka yang terlahir dari orangtua berstatus hamba otomatis menjadi hamba.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 15 September 2023, Bayi Rohani

Status pribadi kita ditentukan orang lain, dipaksa keadaan. Bukan pilihan pribadi. Bahkan hidup dan mati pun ditentukan orang lain. Lalu dimanakan kemerdekaannya?

Dalam iman Kristen, orang akan sadar bahwa dia adalah seorang hamba. Saat yang sama ia juga sadar bahwa ia sudah merdeka, bukan masih berjuang untuk merdeka.

Orang Kristen sadar diri bahwa merdeka bukan hasil perjuangan dirinya, tetapi buah dari pengorbanan Kristus. Karena itulah, ia sepatutnya menyebut dirinya seorang hamba Kristus yang telah dimerdekakan.

Sebagai hamba merdeka, ia memiliki cara hidup yang terpisah (11-12), yaitu hidup saleh, menjauhkan diri dari keinginan daging, menjaga jarak aman dengan kejahatan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 14 September 2023, Bayi Rohani

Ini membuat orang-orang nonKristen zaman itu merasa heran dan mempertanyakan mengapa mau menanggung penderitaan dan mengekang keinginan?

Seorang hamba memiliki standar nilai diri yang tinggi. Yaitu tahu memberi hormat kepada lembaga di dunia dan sesama. Menghargai lingkungan sosialnya.

Langkah Iman

Rasul Petrus tentu saja tahu bahwa pemerintah saat itu bukan lembaga ideal dan setia kepada kebenaran dan keadilan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved