Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, 'Pohon Dikenal Dari Buahnya'

Mungkin nama pohonnya pasti dengan sendirinya dari nama buahnya. Begitulah alam memberikan dirinya untuk dibaca oleh manusia.

Editor: Edi Hayong
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 16 September 2023 dengan judul 'Pohon Dikenal dari Buahnya' 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul 'Pohon Dikenal dari Buahnya'

Dalam renungan pada Hari Biasa Pekan XXIII bertepatan dengan hari PW. Sto. Kornelius dan Siprianus dengan merujuk pada Bacaan I: 1 Tim. 1:15–17 dan Injil:Luk.6:43-49.

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis Bruder Pio Hayon SVD dengan judul 'Pohon Dikenal dari Buahnya'

 Saudari/a yang terkasih dalam Kristus                                                                                                                                                                                                                                   

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Setiap pohon ada buahnya. Setiap buah pohon itu selalu menjadi ciri khas utama dari pohon bersangkutan. Dari bentuk sampai pada rasanya buah itu akan langsung memberi keterangan tentang pohonnya.

Dari buah itulah kita mengenal pohonya. Ini terjadi secara natural. Pengenalan kita akan pohon selalu pasti bisa dengan pasti melalui buahnya walaupun tidak semua buah yang kita tahu atau makan kita dengan serta merta mengetahui pohonnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 16 September 2023, Hati-Hati Dengan Hatimu

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Kutetap Bertahan pada Salib Itu

Mungkin nama pohonnya pasti dengan sendirinya dari nama buahnya. Begitulah alam memberikan dirinya untuk dibaca oleh manusia. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja memperingati St. Kornelius dan Siprianus. Mereka berdua menjadi kudus dan martir karena mempertahankan iman mereka bahkan dengan penderitaan dan dipenggal kepalanya pada masa-masa penganiayaan orang-orang Kristen di Roma. Mereka tetap kuat mempertahankan iman mereka di hadapan para penguasa dan penganiaya. Mereka tetap setia untuk memberi kesaksian tentang iman mereka kepada Allah. Berbeda dengan Paulus.

Dia menyadari keterbatasannya sebagai orang yang berdosa karena telah menganiaya para pengikuti Kristus dan akhirnya bertobat dan menjadi pewarta Kristus ke segala bangsa. Pertobatan adalah jalan terbaik bagi setiap pengikut Kristus untuk masuk dalam kerajaan Allah. Dan buah-buah pertobatan itulah yang akan memberi kesaksian tentang siapakah kita dan bagaimana kita memberi kesaksian itu tentang Yesus kepada orang lain.

Karena orang akan mengenal kita dari apa yang kita lakukan sebagai bentuk kesaksian kita kepada orang lain. Jika kesaksian kita tidak jauh dari mereka yang lainnya maka sebenarnya kita tidak sedang memberi kesaksian tentang Yesus tetapi tentang diri kita sendiri atau tentang hal lainnya. Kesaksian kita sangat mempengaruhi kualitas iman kita kepada Yesus.

Orang akan mengenal Yesus dari cara kita memberi kesaksian lewat cara bicara dan isi pembicaraan, cara pandang, cara kita memperlakukan orang lain, atau bagaimana kita menghadapi persoalan dan pola tingkah laku kita.

Pola dasar yang utama bahwa kita adalah seorang pengikuti Kristus adalah perbuatan kasih yang tak mengenal batas apapun. Dimana atau kapan saja atau kepada siapa saja kita selalu memberi kesaksian itu dengan perbuatan-perbuatan kasih kita terlebih mereka yang menderita dan susah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, 3 Cara Agar Dapat Membawa Sukacita dan Kebahagiaan

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 15 September 2023, Duka Maria - Cinta

Di sana kita menjadi orang yang akan langsung dikenal sebagai pengikut Kristus. Pola inilah yang diangkat Yesus dalam wejanganNya kepada para muridNya dengan memberikan ilustrasi tentang buah dan pohonnya: “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.”

Benar sekali ilustrasi ini yang mau memberi peringatan kepada kita bahwa kita akan dikenal dari buah-buah kebajikan atau keburukan yang sudah kita hasilkan lewat pola tingkah laku dan perbuatan kita termasuk di dalamnya cara berpikir dan cara pandang kita terhadap sesuatu. Yesus juga menegaskan wejanganNya tentang bagaimana seorang beriman harus hidup dengan menggunakan ilustrasi dengan cara membangun rumah dengan dasar pasir atau dengan batu.

Orang yang memiliki iman yang kuat akan terlihat dari “bangunan hidup” hidupnya dan dari kokohnya kehidupannya. Kita semua adalah juga pengikut Kristus. Kita sudah mengenal Yesus dan perintah-perintahNya. Maka tak ada kata lain selain kita pun harus memberi kesaksian tentang Yesus itu sendiri lewat buah-buah Roh yang kita hasilkan dalam kehidupan kita dari setiap kebajikan yang kita lakukan.

Dasar utamanya adalah perbuatan-perbuatan kasih kepada orang yang sangat membutuhkan bantuan kita secara khusus mereka yang berkurangan dan yang terpinggirkan. Kita sering cenderung menilai buah dari orang lain dan lupa buah yang harus kita hasilkan dalam hidup kita.

Kita sering jatuh pada tuntutan kepada orang lain untuk berbuah yang baik dan lupa kita sendiri untuk menghasilkan buah yang baik dalam hidup harian kita. Mari kita belajar untuk terus menghasilkan buah yang baik dan selalu tetap berbuah.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, Pertama: Allah telah menganugerahkan kita talenta untuk menghasilkan buah dalam hidup kita. Kedua, Selalu mendasarkan hidup kita pada dasar iman yang benar. Ketiga, jangan selalu suka “melempar buah” yang dihasilkan oleh orang lain, tetapi fokuslah untuk tetap menghasilkan buah yang baik dari diri kita sendiri.(*)

Baca Renungan Harian Katolik lainnya KLINK di Sini

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved