Berita Kota Kupang
IHKA Adakan Lomba Making Bed dan Towel Art Pertama di NTT, Diikuti 52 Peserta
Lomba ini diadakan Organisasi Profesi Indonesian Housekeeper Asociation (IHKA) di Hotel Harper Kupang pada Jumat, 15 September 2023.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lomba Making Bed dan Towel Art pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti 52 peserta.
Lomba ini diadakan Organisasi Profesi Indonesian Housekeeper Asociation (IHKA) di Hotel Harper Kupang pada Jumat, 15 September 2023.
General Manager Hotel Harper Kupang, Asmungi Al Manan mengatakan, lomba Making Bed and Towel Art diikuti peserta perwakilan dari seluruh NTT dengan total sekitar 52 peserta yang berpartisipasi.
Peserta paling banyak dari kategori pendidikan yaitu dari SMK Semau sebanyak 13 orang. Selain lomba, selama tiga hari akan mengadakan pelatihan gratis bagi anak SMK yang ingin belajar.
Baca juga: Harper Kupang, Hotel Bintang 4 Tawarkan Konsep Smart Room
"Pagi ini juga kami mengadakan technical standard saving juga kami berikan couching class namanya making bed bagi seluruh peserta lomba karena itu bagian terpenting kami untuk memberikan satu informasi dan edukasi dari asosiasi agar mereka juga memahami ternyata di luar sekolah atau unit mereka seperti ini up to date-nya,"jelasnya.
IHKA berkomitmen dalam rangka untuk pengembangan SDM melalui program IHKA Academy dalam sub-nya Housekeeping Olimpic yang sudah dilakukan pada 4 September 2023 di Jakarta dan dilanjutkan di daerah pada hari ini Jumat, 15 September 2023.
Nantinya daerah yang punya potensi bagus dengan waktu penyelesaian Making Bed dan Towel Art di bawah lima menit bisa dikirim ke Jakarta untuk mengikuti olimpic nasional tahun depan.
Baca juga: Sambut HUT RI, Harper Kupang Targetkan 100 Kantong dalam Aksi Donor Darah
"Jadi ini baru tingkat provinsi sebenarnya. nanti kita adukan sampai level nasional sebagai yang terbaik,"kata Asmungi pada Jumat, 15 September 2023.
Pertama kali mengadakan lomba Making Bed di NTT, cukup mengejutkan IHKA terutama dari bidang housekeeping melihat peserta SMK yang bertanding rata-rata kualitas untuk housekeeping cukup jauh dari standar yang diberikan dalam making bed. Hal ini menjadi pekerjaan rumah dan bahan evaluasi IHKA agar bisa membantu SMK-SMK dalam rangka IHKA goes to SMK.
Setelah event ini, IHKA bisa menganalisa bahwa ternyata peserta perwakilan dari sejumlah SMK di NTT masih membutuhkan banyak dukungan dari asosiasi-asosiasi untuk memberikan edukasi terkait dengan pelatihan-pelatihan di bidang perhotelan. Bersama sekolah-sekolah juga IHKA berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi bidang housekeeping.
Baca juga: Memandang Hamparan Kota Kupang dari Hotel Harper
Menurut Asmungi, tantangan dalam perlombaan ini adalah para peserta baru yang pertama kali mengikuti lomba making bed, secara mental memang jauh tetap itulah mereka yang menarik bagi IHKA untuk mengadakan kompettisi ini di NTT. Animo peserta lomba kali ini, direncanakan akan diadakan kembali dibuka dan terus melanjutkan kegiatan positif bagi pendidikan.
"Dari awal saya juga bilang ke teman-teman. Mengawali itu tidak mudah, jadi mohon untuk semangat yang keras apalagi di NTT. Jadi, inilah hal menarik buat kita. Alhamdulilah hari ini bisa terlaksana, semoga sukses sampai akhirnya dan tentunya yan dibawa pulang bukan hanya sekadar juara tetapi manfatnya buat para siswa ini karena mereka calon penerus perhotelan di NTT,"jelasnya.
Baca juga: Abraham Paul Liyanto Gelar Syukuran Pengerjaan Hotel Harper di Kota Kupang
Mewakili IHKA NTT, Asmungi berpesan kepada para guru sebagai pahlawan dan tonggak utama pendidikan khususnya dalam bidang perhotelan ia menyampaikan bahwa dari bidang industri. Beberapa hal yang disampaikan ke siswa adalah hal-hal tentang budaya kerja seperti mental para siswa, agar membuka diri dengan industri sehingga bisa saling merangkul.
"Kami di IHKA sangat terbuak dan sangat welcome sekali kami membuka diri selebar-lebarnya, ayo apa yang dibutuhkan SMK untuk saling bertukar pikiran, belajar, kami akan siap memeberikan bantuan sharing materi,pengalaman apa yang ada di industri kami bisa berikan dalam rangka anak-anak lulusan SMK sudah siap utnuk bekerja, sehingga mental-mental mereka terbantu dengan mereka kenal dengan orang-orang industri otomatis networking mereka luas,"lanjut Asmungi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.