Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Jumat 15 September 2023, Bayi Rohani

Renungan Harian Kristen Jumat 15 September 2023 dengan judul Bayi Rohani (2), merujuk pada Kitab 1Petrus 2:3-10. 

Editor: Alfons Nedabang
parenting.firstcry
Ilustrasi Bayi Rohani. Renungan Harian Kristen Jumat 15 September 2023, Bayi Rohani. 

Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. ~ ayat 7 `~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Jumat 15 September 2023 dengan judul Bayi Rohani (2), merujuk pada Kitab 1Petrus 2:3-10. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Dalam kalender hari raya gerejawi ada hari raya Minggu Quasimodo Geniti, yang jatuh pada hari kedelapan setelah Yesus bangkit. Artinya “seperti bayi yang baru lahir” (2), dalam pengertian positif.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 14 September 2023, Bayi Rohani

Perayaan ini terkait dengan penampakan Tuhan Yesus kepada semua murid yang membawa mereka kepada kondisi lahir baru seperti bayi (1:3, 23).

Setiap orang yang percaya Yesus bangkit sudah mengalami lahir baru. Apa tandanya? Pertama, bertumbuh seperti bayi.

Bukan childish tetapi childlike, yakni selalu menginginkan makanan dan minuman yang terbaik dan sehat untuk mendukung pertumbuhan yang baik, yaitu firman Tuhan.

Orang yang lahir baru, menyadari dirinya adalah bayi rohani, selalu ingin makanan rohani agar terus bertumbuh dan semakin dewasa.

Kedua, lahir baru ditandai dengan membuang semua yang menghambat pertumbuhan (1).

Ibarat makanan, bayi yang baru lahir tidak cocok mengkonsumsi makanan keras. Kelahiran baru tidak cocok dengan kejahatan, tipu, munafik.

Orang Kristen yang lahir baru, adalah orang dewasa rohani. Ketiga, bayi akan bertumbuh efektif saat ada dalam persekutuan, komunitas.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 13 September 2023, Bukan Dengan Barang Fana

Rasul Petrus menggunakan metafora batu bangunan. Setiap orang yang lahir baru akan belajar membangun diri bersama “batu-batu” lainnya dalam persekutuan.

Ia tidak hidup sendiri, tapi ada komitmen untuk melekat dengan batu-batu yang lain. Ibarat bayi, tidak ada bayi tanpa family.

Sejak bayi, kita sudah memiliki keluarga, tempat bertumbuh, kita dikenal dan mengenal.

Langkah Iman

Tuhan mau kita menjadi orang Kristen yang sehat, yang terus bertumbuh, menjadi bayi rohani yang terus-menerus ingin makanan rohani yang baik.

Jadilah dewasa dalam kemampuan membuang kejahatan. Jadilah batu hidup yang tersusun menjadi bangunan dalam komunitas, dalam persekutuan.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keanggotaan setiap orang di dalam persekutuan atau lembaga gereja.

Saat yang sama dalam persekutuan itu, setiap orang tidak akan takut dibuang oleh dunia, karena justeru dalam persekutuan kita pasti dipakai Allah. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved