PKKMB UNRIYO Sebagai Bekal dalam Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi

Membangun Generasi Unggul Mewujudkan Indonesia Maju', mahasiswa baru diajak untuk lebih mengenal kampus dan pendidikan tinggi

Editor: Sipri Seko
POS KUPANG/HO
Wakil Rektor 3 Dr. Yeyen Subandi melepaskan ID Card secara simbolis menandakan PKKMB telah selesai. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG = Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO)  yang digelar selama 3 hari, Selasa-Kamis (12-14/09/2023) diikuti lebih dari 700 mahasiswa baru, yang berasal dari berbagai Propinsi di Indonesia. Diantaranya dari NTT ada sebanyak 177 mahasiswa, Kalimantan 115 maba, Papua dan Maluku 91 maba, Jawa Tengah dan DIY sendiri 140 maba dan yang lain berasal dari 34 Propinsi di Indonesia.  Dengan mengusung tema 'Membangun Generasi Unggul Mewujudkan Indonesia Maju', mahasiswa baru diajak untuk lebih mengenal kampus dan pendidikan tinggi sebelum nantinya mengikuti perkuliahan yang sebenarya.

Kegiatan PKKMB UNRIYO dalam pelaksanaannya merujuk pada Pedoman PKKMB 2023 yang ditetapkan oleh Dirjendikti. Dalam acara yang digelar hari pertama, peserta PKKMB mengikuti acara Pembukaan yang di awali dengan sambutan Bapak menteri Pendidikan Nadiem Makarim melalui video rekaman. Dalam sambutannya Nadiem menyampaikan bahwa perguruan tinggi dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu berkontribusi dalam dunia nyata. Saat mengikuti perkuliahan mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mendalami keilmuannya, tetapi juga harus mampu berkomunikasi, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kreativitas dan problem solving, dan untuk meraih kemampuan tersebut Kemenristekdikti meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Rektor UNRIYO, Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, Dr.PH., Sp.KKLP, pada Selasa (12/9/2023) dalam sambutannya, mengajak para mahasiswa baru untuk bersama sama mengembangkan 3 misi penting UNRIYO yaitu Profesional, Berbudaya, dan Berjiwa Kewirausahaan. Profesional artinya bekerja sesuai atau melebihi standar kinerja, berbudaya artinya menjunjung tinggi nilai-nilai bersama, berjiwa kewirausahaan artinya terampil dalam memanfaatkan ide atau peluang untuk kebaikan bersama, untuk memberikan nilai yang tinggi, manfaat ekonomi atau manfaat sosial untuk diri dan orang lain” jelasnya.

Misi yang dikembangkan UNRIYO ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek, program wirausaha yang menjadi salah satu program unggulannya.

Prof Hari juga menyampaikan bahwa UNRIYO masuk dalam delapan besar PTS terbaik di DIY versi Edurank tahun 2023 dan nasional peringkat 95 (100 besar). Bahkan dia juga mengajak para mahasiswa baru maupun civitas akademika untuk bersama-sama menargetkan UNRIYO dalam beberapa tahun ke depan bisa masuk dalam lima besar.

"Perlu kerjasama dengan baik seluruh civitas akademika untuk mewujudkannya, sebagaimana yel-yel Respati dan UNRIYO, bersama respati raih prestasi because we are great UNRIYO!” lanjutnya.

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UNRIYO, Dr. Ariyanto Nugroho, S.K.M., M.Sc menjelaskan PKKMB ini menjadi tahapan penting bagi seorang mahasiswa baru. Dengan PKKMB maka mahasiswa baru akan mengenal lebih jauh tentang tanggungjawabnya sebagai mahasiswa dalam menuntut ilmu.

"Kalau pendidikan menengah guru mengelola murid, namun pada pendidikan tinggi mahasiswa yang mengelola dirinya sendiri untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya," tegas Ariyanto Nugroho disela pembukaan PKKMB.

Ia menambahkan, di kampus seorang mahasiswa dituntut untuk mengembangkan diri. Dosen nantinya hanya akan memberikan garis besar pokok bahasan saja, sedangkan mahasiswa harus menggali dan mencari ilmu seluas-luasnya dari berbagai media pembelajaran.

"Jika pendidikan menengah, yang diberikan adalah buku teks untuk dipelajari. Namun kini setelah berkuliah maka mahasiswa harus aktif belajar untuk mengenal lebih dalam materi yang diberikan dosen," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini Ariyanto Nugroho menyampaikan, pihak kampus pada tahun akademik ini akan menyesuikan diri untuk mulai membiasakan perkuliahan normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Namun demikian sisi positif dari perkuliahan masa pandemi tetap akan dilaksanakan dan diterapkan di UNRIYO, salah satunya pembelajaran metode hybrid.

Metode tersebut dinilai efektif untuk pembelajaran yang serba modern seperti saat ini. Baik dosen maupun mahasiswa diajak untuk aktif meningkatkan kemampuan diri guna mengikuti perubahan zaman.  

"Dosen dan mahasiswa memiliki feksibilitas dalam proses pembelajaran dan media pembelajarannya akan semakin luas. Pengalaman pandemi akhirnya mengajarkan para dosen lebih tahu bahwa ternyata bisa memberikan perkuliahan dalam bentuk rekaman video maupun tulisan, jadi tidak selalu klasikal," kata Ariyanto Nugroho.

Ia berharap para mahasiswa baru bisa mengikuti proses pendidikan dengan baik nantinya. Dapat selesai tepat waktu dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi.

"Selanjutnya setelah selesai dapat terserap di dunia kerja dengan waktu sesingkat-singkatnya. Bisa lulus, bisa langsung bekerja," tegasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved