KKB Papua
Sudah Ada Titik Terang Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua, Benarkah? Simak Ini
Sampai saat ini, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Ia masih ditawan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens belum dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Pria asal Australia itu masih dalam tawanan kelompok tersebut.
Meski sampai sekarang belum diketahui dimana ia berada, namun beredar kabar bahwa titik terang pembebasan pilot tersebut sudah mulai terlihat. Hanya saja belum dipastikan kapan hal itu terjadi.
Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono juga membenarkan adanya kabar tersebut, ketika dikonfirmasi awak media di Jakarta, akhir pekan lalu.
Julius Widjojono mengatakan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan ada kabar gembira tentang nasib pilot Susi Air tersebut. Saat ini, komunikasi tentang pembebasan pria berkewarganegaraan Selandia Baru itu terus terjalin baik.
Ia juga belum bisa memberikan kepastian tentang kapan kabar gembira itu akan direalisasikan. Namun upaya seperti itu telah dilakukan oleh semua komponan yang ada di Tanah Papua.
Julius Widjojono juga meminta publik untuk bersabar, karena TNI Polri bersama semua pihak terkait sedang berupaya untuk mendapatkan kembali sang pilot tersebut, tentunya harus dalam keadaan sehat seperti sebelumnya.
“Mohon bersabar ya. Karena dalam waktu yang tidak lama lagi, akan ada kabar gembira buat kita semua,” ujar Julius Widjojono tanpa menguraikan lebih lanjut tentang maksud dari kabar gembira seperti yang disampaikannya.
Sementara kabar terbaru menyebutkan, bahwa saat ini TNI Polri telah mengetahui keberadaan pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya. Ia berada di suatu tempat yang masih dirahasiakan dan diduga berada bersama pilot Susi Air.
Kabar tersebut kini viral di media sosial. Kabar itu mengungkapkan bahwa posisi Panglima Kodap III Ndugama tersebut sedang berada di wilayah ketinggian. Maksud dari ketinggian itu, adalah di daerah pegunungan.
Hanya saja tidak disebutkan di wilayah mana Egianus Kogoya berada. Pasalnya, ada beberapa wilayah di Papua yang masuk dalam daerah hukum Provinsi Papua Pegunungan. Bahkan beberapa kabupaten di Provinsi Papua Tengah pun berada di wilayah pegunungan Papua.
Baca juga: Usai Sergap Markas KKB Papua di Nduga, Wakapolda Imbau TNI Polri Waspadai Serangan Balasan
Dalam video viral berdurasi singkat itu disebutkan bahwa signal tentang posisi Egianus Kogoya itu diketahui dari pancaran satelit yang memperlihatkan nomor handphone Egianus Kogoya.
Namun nomor hp yang diduga milik Egianus Kogoya tersebut, hanya digunakan sesaat saja, dan setelah itu dimatikan kembali. Setelah itu Hingga sekarang nomor tersebut tak lagi digunakan sebagaimana hari-hari sebelumnya.
Tak diungkapkan pula secara pasti, apakah lokasi persembunyian Egianus Kogoya tersebut, berada di Kabupaten Nduga ataukan di daerah lainnya. Namun kuat dugaan, perkiraan tentang keberadaan oknum tersebut tak terlalu meleset, karena sosok kriminalis itu, diketahui jarang meninggalkan tanah kelahirannya.
Hanya saja, untuk memastikannya kabar tersebut, butuh waktu dan analisa yang lebih tajam. Karena Egianus Kogoya merupakan sosok yang selalu bergerak dengan cepat, dari satu tempat ke tempat lainnya di Tanah Papua.
Sebelumnya harian ini juga memberitakan, bahwa lokasi persembunyian Egianus Kogoya, telah dideteksi oleh aparat TNI Polri. Sosok itu bersembunyi di wilayah ketinggian sekitar 3.000 mdpl (meter dari permukaan laut).
Ketika prajurit TNI Polri bergerak menuju titik yang diduga sebagai lokasi persembunyian Egianus Kogoya, di lokasi itu hanya ditemukan sisa-sisa kayu bakar yang baru saja digunakan.
Sisa-sisa kayu bakar itu diduga digunakan oleh Egianus Kogoya bersama komplotannya. Bahkan ada kemungkinan Egianus berada di tempat itu lebih dari sehari.
Sayangnya, prajurit TNI Polri itu terlambat tiba di tempat yang dituju. Karena saat datang, yang ditemukan hanya sisa-sisa aktivitas orang yang diduga sebagai Egianus Kogoya bersama komplotannya.
Saat itu, aparat TNI Polri juga sempat mengikuti jejak langkah Egianus Kogoya cs di hutan belantara Papua itu. Namun jejak tapak kaki tersebut, hilang di sebuah alur sungai yang letaknya tak terlalu jauh dari lokasi ditemukan bekas kayu bakar di Papua Pegunungan.
Belakangan ini, Egianus Kogoya pun dikabarkan semakin ketakutan karena terus dikejar Prajurit TNI Polri. Apalagi baru-baru ini sebuah markas KKB Papua juga disergap TNI Polri.
Dalam penyergapan itu, tiga anggota KKB Papua dinyatakan tewas. Dan, dari tiga anggota KKB Papua yang tewas itu, satu di antaranya, adalah Ganti Gwijangge, orang dekat Egianus Kogoya.
Bahkan Ganti Gwijangge merupakan salah satu orang kepercayaan Egianus Kogoya, setelah sebelumnya ada juga satu figur lain yang dipecat dari korps TNI Polri, karena lari dari tugasnya dan memilih bergabung dengan Egianus Kogoya.
Pria tersebut adalah Ananias Yaluka atau biasa disapa Senat Soll. Ia merupakan prajurit TNI yang ketika pindah tugas ke Tanah Papua, ia malah memilih melarikan diri dari kesatuannya di jajaran TNI Polri dan bergabung dengan Egianus Kogoya.
Saat itu juga Senat Soll menjadi buronan aparat TNI Polri. Bahkan yang bersangkutan menjadi salah satu target yang harus ditangkap dalam kondisi hidup atau mati.
Baca juga: MENGERIKAN! KKB Papua Tembak Pedagang Kelontong di Ilaga, Korban Pura-pura Mati sehingga Selamat
Ketika yang bersangkutan hendak diringkus aparat TNI Polri, Senat Soll melakukan perlawanan yang mana membahayakan keselamatan pihak lain, termasuk prajurit TNI Polri yang sedang berada di lokasi kejadian.
Atas perlawanan itulah prajurit TNI Polri pun memberikan tindakan tegas berupa melumpuhkannya dengan timah panas. Tindakan itu demi menjami keselamatan warga sipil yang ada di sekitarnya dan prajurit TNI yang sedang menjalankan tugasnya menangkap hidup-hidup Senat Soll. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.