BREAKING NEWS: Maling Bobol Gereja di Sikka, Hostia Raib

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Umat Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT dihebohkan dengan peristiwa hilangnya hosti kudus di Tabernakel Gereja Katolik Santo Ignatius Loyola Sikka, Senin, 11 September 2023.

Sebanyak satu bungkus hosti umat ukuran kecil dan 6 keping hosti imam berukuran besar hilang dan diduga dicuri Orang Tak Dikenal atau OTK sesaat sebelum dilaksanakannya misa harian pagi. 

Pastor paroki St. Ignatius Loyola Sikka RD Henderikus Nong menjelaskan, saat Koster Paroki hendak mengatur dan mempersiapkan altar, dia melihat pintu sebelah timur gereja terbuka dan lemari sakristi terbuka. 

“Hosti yang disimpan di tempat penyimpanan diambil dan MCB gereja dimatikan ,” ungkap RD Henderikus Nong. 

Baca juga: Operasi Zebra di Sikka, 263 Pengendara Ditilang, Paling Banyak Sepeda Motor

OTK itu juga diketahui mematikan MCB dan juga mencabut lampu di bagian Tabernakel. 

Tak hanya itu pintu dapur pastoran juga didobrak dan dibiarkan terbuka sampai pagi. 

“Kami menduga pelaku masuk tengah malam dan dia kelaparan sehingga ia mencari makan di dapur lalu mengambil hosti di dalam gereja,” jelasnya. 

Peristiwa itu telah dilaporkan Pastor Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka ke Polsek Lela melalui Bhabinkamtibmas Desa Sikka.

Laporan Aksi pencurian hosti Kudus di Gereja St. Ignatius Loyola Sikka telah diterima oleh pihak Kepolisisan Sektor Lela melalui Bhabinkamtibmas Desa Sikka Aipda Jefrianus Soko. 

Sementara itu, Aipda Jerfianus Soko, menjelaskan, sekitar jam 07:00 WITA, Polsek Lela menerima laporan peristiwa itu dari Pastor Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka.

“Sekitar jam 07:00 wita pastor paroki sikka melaporkan kejadian itu melalui telepon kepada Polsek Lela,” ujar Jefrianus.

Baca juga: Pasca Penetapan Tersangka Kasus Dana Sertifikasi Guru di Sikka Kantor Kejari Dijaga Polisi 

Usai menerima laporan, Aipda Jefrianus Soko langsung bergerak menuju TKP guna mengumpulkan informasi dari para saksi dan pastor paroki namun belum bisa dilakukan olah TKP.

“Untuk sementara belum bisa dilakukan olah TKP kerena masih menunggu perintah dari Kapolsek Lela,” ungkap Jefrianus. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS