KKB Papua

Polisi Didesak Segera Tangkap Anggota KKB Papua, Pelaku Penganiayaan Camat Kramongmongga di Fakfak

Hingga saat ini peristiwa penganiayaan Camat Kramongmongga, Darson Hegemur, masih menjadi bahan pergunjingan publik. Camat dianiaya hingga tewas.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
DIMAKAMKAN – Suasana pemakaman Camat Kramongmongga, Darson Hegemur yang tewas mengenaskan karena diduga dianiaya oleh anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. 

POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini peristiwa penganiayaan Camat Kramongmongga, Darson Hegemur, masih menjadi bahan pergunjingan publik. Meski peristiwa itu sudah terjadi sejak 12 Agustus 2023, namun kematiannya masih menjadi bahan cerita warga setempat.

Pasalnya, Darson Hegemur, camat atau lazimnya disebut sebagai Kepala Distrik, merupakan figur yang luar biasa bekerja untuk membantu memperbaiki kehidupan orang-orang kecil di Papua Barat.

Meski selalu memperhatikan nasib orang-orang kecil, namun camat yang satu ini malah tewas ditangan orang-orang kecil yang telah direkrut menjadi anggota KKB Papua.

Bahwa saat itu, Jumat 12 Agustus 2023, camat Darson Hegemur berada di lokasi kejadian, ketika sebuah peristiwa pembakaran bangunan oleh orang tak dikenal di Kampung Kramongmongga yang merupakan ibukota kecamatan Kramongmongga, Kabupaten Fakfak.

Kramongmongga merupakan nama sebuah kampung yang dulunya menjadi bagian dari Distrik Kokas, Papua Barat. Pemekaran itu dilakukan tahun 2005.

Beri penghormatan terakhir
BERI PENGHORMATAN – Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpau bersama Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahimonang Silitonga saat memberi penghormatan terakhir kepada Darson Hegemur, Camat Kramongmongga yang tewas mengenaskan di tangan anggota KKB Papua.

Distrik Kramongmongga itu berbatasan dengan Distrik Kokas di Utara, Distrik Fakfak di Selatan, Distrik Teluk Patipi di Barat dan Distrik Bomberay di bagian timur.

Pada saat itu, Darson Hegemur berada di lokasi kejadian saat peristiwa kebakaran melanda sebuah bangunan di daerah tersebut.

Ketika korban sedang berupaya membantu memadamkan api yang menjilat-jilat bangunan tersebut, tiba-tiba sekelompok pria tak dikenal, datang dan langsung menganiayanya.

Saat itu korban dihajar sampai babak belur. Ia ditendang, dipukul dan diinjak-injak sampai tak berdaya. Bahkan tubuhnya pun disayat-sayat oleh para pelaku yang bertindak demikian kejam.

Seusai melakukan penganiayaan, para pelaku lantas melarikan diri ke arah hutan. Sementara korban sudah menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.

Saat dimakamkan, Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpau bersama Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahimonang Silitonga juga  hadir.

lokasi pembakaran bangunan di Fakfak
LOKASI KEJADIAN – Inilah lokasi pembakaran bangunan di wilayah Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak. Di tempat inilah Camat Darson Hegemur dihabisi secara kejam oleh belasan pria tak dikenal yang diduga sebagai anggota KKB Papua.

Dalam pernyataannya, Paulus Waterpauw mengutuk para pelaku yang melakukan tindakan kejam terhadap camat Darson Hegemur. Ia meminta Kapolda Papua Barat bersama Pangdam agar mengungkap kasus tersebut sampai tuntas.

Ia berharap Kapolda Daniel Tahimonang Silitonga segera menangkap para pelaku dan memproseshukumkannya. Mereka harus diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Paulus Waterpauw mengatakan, bahwa dalam insiden pembakaran dan penganiayaan Camat Kramongmongga itu ada aktor. Sang aktor itulah yang diduga menggerakan para pelaku hingga akhirnya menewaskan kepala distrik tersebut.

“Biasanya yang melakukan tindakan kejam seperti ini adalah mereka yang tergabung di dalam kelompok-kelompok yang sudah terorganisir. Tidak sembarang orang yang tiba-tiba membakar bangunan seperti ini,” ujar Paulus Waterpau.

Yang jelas, lanjut Paulus Waterpau, kejadian tersebut tidak terjadi begitu saja. Peristiwa itu sudah terorganisir sehingga para pelaku nekad melancarkan aksi yang sangat kejam seperti itu.

“Para pelaku itu harus segera ditangkap dan aktornya juga harus dimintai pertanggungjawaban. Saya minta Kapolda bersama Pangdam untuk mengusut kasus ini sampai ke akar-akarnya,” tandas mantan Kapolda Papua Barat ini.

Sekarang Tahap Penyelidikan

Sementara itu, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahimonang Silitonga mengatakan bahwa saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Dalam masa ini, kata Kapolda, polisi sedang berusaha menghimpun informasi sebanyak-banyaknya tentang peristiwa pembakaran bangunan milik pemerintah dan penganiayaan camat Kramongmongga hingga korban meninggal dunia.

Saat ini, lanjtut dia, polisi telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi kejadian. Olah TKP tersebut tidak hanya dilakukan sekali, tetapi bisa beberapa kali sesuai kebutuhan pemeriksaan.

Olah TKP itu, katanya, perlu dilakukan secara cermat dan teliti, sehingga diperoleh data dan fakta secara tepat dan benar. Dengan begitu bisa didapatkan semua informasi yang cocok tentang peristiwa tersebut.

Saat ini, katanya, sejumlah saksi sudah dipanggil dan dimintai keterangan. Bahkan Direktorat Reserse Polda Papua Barat bersama penyidik Polpres FakFak juga telah memeriksa sejumlah pihak terkait kasus tersebut.

Dari pemeriksaan para saksi tersebut, lanjut Daniel Tahimonang Silitonga, keterangan mereka akan dianalisis, akan dibedah lagi sehingga didapatkan data yang benar-benar valid tentang peristiwa tersebut.

Mengenai para pelaku, dia menyebutkan bahwa semua itu bersumber dari keterangan para saksi. Dari keterangan itulah akan ditemukan nama pelaku kemudian motif yang melatarbelakangi tindakan kejam yang dilakukannya.

Sementara itu, keluarga korban juga meminta aparat keamanan untuk segera menangkap para pelaku dan memroseshukumkannya. Para pelaku harus diberi ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.

Baca juga: Lagi, Warga Sipil Ditemukan Tewas Terapung di Lokasi Galian, Benarkah Ini Ulah KKB Papua?

Camat Darson Hegemur dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Lembah, Kabupaten Fakfak. Selama pemakaman berlangsung, keluarga senantiasa meratapi jenazahnya.

Keluarga seakan tak kuasa melepaspergikan  Camat Darson. Apalagi korban meninggal dunia dengan cara yang sangat kejam. Keluarga juga mengutuk para pelaku yang demikian bengisnya menghabisi Darson yang selama ini telah bekerja sekuat tenaga untuk memajukan daerah itu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved