Berita NTT
Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Terjadi di Kupang NTT
Fenomena Hari Tanpa Bayangan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di Indonesia mulai 8 September 2023.
POS-KUPANG.COM - Fenomena Hari Tanpa Bayangan kembali terjadi di wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di Indonesia mulai 8 September 2023.
Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Baca juga: BMKG Stasiun Klimatologi Sebut Kecamatan Magepanda Sikka Berstatus Awas Kekeringan
Baca juga: Prediksi BMKG Cuaca Maritim NTT Hari Ini 7 September 2023, Perairan NTT Gelombang Sedang
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.Hal ini terjadi karena bidang ekuator Bumi / bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika / bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Berdasarkan data BMKG, Hari Tanpa bayangan akan terjadi di Kupang, ibukota NTT pada 20 Oktober 2023, pukul 11.30.35 WITA.
Baca juga: Cuaca NTT Hari Ini 7 September 2023, Peringatan Dini BMKG: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan
Berikut jadwal dan daftar wilayah waktu kultiminasi atau Hari Tanpa Bayangan 2023
Banda Aceh: 9 September 2023, pukul 12.36.14 WIB
Medan: 14 September 2023, pukul 12.21.01 WIB
Padang: 25 September 2023, pukul 12.10/25 WIB
Pekan Baru: 22 September 2023, pukul 12.07.07 WIB
Bengkulu: 3 Oktober 2023, pukul 12.00.09 WIB
Jambi: 27 September 2023, pukul 11.56.44 WIB
Tanjung Pinang: 21 September 2023, pukul 11.55.30 WIB
Palembang: 1 Oktober 2023, pukul 11.50.48 WIB
Bandar Lampung: 7 Oktober 2023, pukul 11.46.56 WIB
Pangkal Pinang: 29 September 2023, pukul 11.46.03 WIB
Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42.47 WIB
Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023, pukul 11.40.05 WIB
Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36.27 WIB
Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25.06 WIB
Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24.54 WIB
Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15.46 WIB
Pontianak: 23 September 2023, pukul 11.35.13 WIB
Palangka Raya: 29 September 2023, pukul 11.14.57 WIB
Banjarmasin: 2 Oktober 2023, pukul 12.11.09 WITA
Samarinda: 24 September 2023, pukul 12.03.45 WITA
Tanjung Selor: 16 September 2023, pukul 12.05.36 WITA
Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04.50 WITA
Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01.30 WITA
Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54.37 WITA
Makassar: 6 Oktober 2023, pukul 11.50.36 WITA
Palu: 25 September 2023, pukul 11.52.28 WITA
Kendari: 3 Oktober 2023, pukul 11.39.08 WITA
Gorontalo: 22 September 2023, pukul 11.40.42 WITA
Manado: 19 September 2023, pukul 11.34.38 WITA
Sofifi: 21 September 2023, pukul 12.23.03 WIT
Ambon: 3 Oktober 2023, pukul 12.16.30 WIT
Manokwari: 25 September 2023, pukul 11.55.36 WIT
Jayapura: 30 September 2023, pukul 11.27.24 WIT. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.