Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 6 September 2023, Murid Yesus: Bercitra Kapan Saja dan ke Mana Saja
Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kolose 1:1-8, dan bacaan Injil Lukas 4:35-44.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Murid Yesus: Bercitra Kapan Saja dan ke Mana Saja.
RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kolose 1:1-8, dan bacaan Injil Lukas 4:35-44 (Pekan Biasa XXII, Beato Bertrand, Beato Thomas Tsugi).
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini dilampirkan pula teks lengkap bacaan Rabu 6 September 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Kerajaan Allah...." Luk 4:43 (Quia et aliis civitatibus oportet me evangelizare regnum Dei)
YANG ingin disapa adalah orang-orang setempat. Yang hendak dibangun dan diciptakan adalah suasana damai di tempat seorang murid berada. Itulah citra dasar panggilan dan perutusan seorang murid.
SUNGGUH! Seorang murid itu siap beralih ke tempat di mana ia diutus. Hati seorang murid selalu terbuka pada siapa pun dan ke mana pun ia dituntun untuk melangkah.
KITA mengikuti Yesus yang memanggil, "Mari, ikutilah Aku..." (Mat 4:19). Tak pernah ada tempat khusus dan tertentu yang dipastikan 'wajib bagi seorang murid.' Sebab, seorang murid mesti mendengar suara Guru yang memanggil. Kapan dan ke mana saja.
SEBAB itulah terdapat isyarat yang mesti terbaca bagi seorang murid: Untuk tak menciptakan zona kesukaan atau pun area kenyamanan demi diri sendiri. Bukankah setiap tempat tujuan itu mesti ditelisik sebagai titik awal untuk kemudian beralih dengan penuh sukacita dan damai?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 September 2023, Semakin Beriman Harus Semakin Cinta Sesama
KITA mendapat mandat perutusan dari Tuhan tidak hanya demi diri sendiri, demi kelompok atau lingkungan sendiri. Iman akan Tuhan dan Kabar Gembira sepantasnya jadi 'Berita Keselamatan' yang menjangkau dan merangkum waktu dan tempat: 'Kapan di mana saja.'
TAK perlu berkecil hati dan bermuram durja jika mesti beralih lokasi. Sebab di tempat baru itu, Tuhan, dalam diri sesama, menanti kita dengan penuh kerinduan dan harapan.
YESUS, tak ingin jadi tenar dan sekian populer di satu tempat tertentu. Saat puja-puji setempat bisa menjadi ganjalan untuk beralih. "Mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka" (Luk 4:42).
Tetapi, tidakkah Yesus bebas dari segala harapan dan keinginan setempat yang bisa membelengguNya?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 6 September 2023, Untuk Itulah Aku Datang
BAGAIMANAPUN, acapkali bukan kah yang terberat adalah berjuang miliki kehendak mulia untuk membebaskan diri sendiri dari belenggu harapan dan keinginan sendiri ataupun keterlekatan dari segala kemauan dan agenda pribadi demi ber- passingover, beralih "ke tempat-tempat lain di mana iman Kristiani dan Injil Kerajaan Allah itu mesti diwartakan?"
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.