Timor Leste
Presiden Marcos Jr: Filipina Akan Terus Mendukung Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN
Pada tahun 2015, Filipina menegaskan kembali dukungannya terhadap pengajuan Timor Leste ke ASEAN sebagai negara anggotanya yang ke-11.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. menegaskan kembali dukungan Filipina terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada Perdana Menteri Timor Leste, Perdana Menteri Xanana Gusmão. Dan izinkan saya untuk menyatakan sekali lagi dukungan berkelanjutan dari Filipina terhadap keanggotaan penuh Anda di ASEAN,” kata Marcos dalam intervensinya pada sesi pleno KTT ASEAN ke-43 di Indonesia, Selasa 5 September 2023.
Pada tahun 2015, Filipina menegaskan kembali dukungannya terhadap pengajuan Timor Leste ke ASEAN sebagai negara anggotanya yang ke-11.
Timor Leste atau dikenal dengan nama Timor Timur memperoleh kemerdekaannya dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002.
Sebelum Indonesia mengambil alih, Timor Timur merupakan wilayah jajahan Portugal selama berabad-abad hingga November 1975.
Timor Leste telah lama berupaya untuk menjadi anggota ASEAN, namun para anggota blok tersebut, yang memutuskan berdasarkan konsensus, telah gagal selama bertahun-tahun untuk mencapai kesepakatan mengenai apakah negara tersebut dapat mengakomodasi permintaan tersebut atau tidak.
Pada tahun 2022, para pemimpin ASEAN setuju untuk mengizinkan Timor Timur bergabung dengan blok regional ASEAN yang beranggotakan 10 negara dan memberikan negara tersebut status pengamat. Timor Timur juga diberikan hak untuk menghadiri pertemuan dan sesi puncak ASEAN.
Dalam artikel yang diterbitkan pada 7 Agustus lalu, Jakarta Globe melaporkan bahwa Timor Leste “idealnya” akan menjadi anggota penuh ASEAN pada tahun 2025.
“Saya dan Perdana Menteri telah sepakat bahwa [keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN] idealnya terjadi pada tahun 2025,” kata José Ramos Horta seperti dikutip dalam laporan tersebut.
“Para pemimpin ASEAN mungkin akan memutuskannya pada waktu atau tahun lain. Mungkin pada tahun 2024, dan kami jelas akan menyetujuinya. Jika hal ini terjadi pada tahun 2025, itu berarti kita memiliki dua tahun yang solid untuk membangun kemajuan yang telah kita capai berdasarkan peta jalan agar lebih [siap] sebagai anggota penuh,” kata Ramos-Horta.
(gmanetwork.com/Hana Bordey)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.