Tentara Australia dan Timor Leste Terluka dalam Kecelakaan Truk

POS-KUPANG.COM - Tentara Australia dan Timor terluka dalam kecelakaan kendaraan militer, beberapa hari setelah tiga marinir AS tewas dalam insiden terpisah.

Tujuh tentara yang terluka dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi serius namun stabil, dan menerima perawatan untuk cedera yang tidak dianggap mengancam jiwa.

Dua tentara Australia dan dua tentara Timor Leste kemudian dipulangkan sementara tiga lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Royal Darwin.

Kendaraan Bushmaster meluncur di dekat pangkalan Howard Springs RAAF sekitar pukul 20.30 pada hari Rabu 30 Agustus 2023.

Ketua Menteri Northern Territory Natasha Fyles mengatakan dia telah menghubungi duta besar Timor Leste di Canberra.

“Ini masih terlalu dini dan fokus kami saat ini adalah merawat individu-individu tersebut, baik personel Pertahanan Australia maupun warga Timor Leste,” katanya pada hari Kamis 31 Agustus 2021.

“Keluarga mereka harus diyakinkan bahwa kami dapat memberikan perawatan berkualitas tinggi.”

Baca juga: Peace Ark, Kapal Rumah Sakit AL China Tinggalkan Kepulauan Solomon Menuju Timor Leste

Para prajurit tersebut berlatih sebagai bagian dari Latihan Predator’s Run 2023, latihan militer tahunan terbesar di Northern Territory.

Ini adalah insiden serius kedua sejak latihan dimulai pekan lalu setelah tiga marinir AS tewas dan 20 lainnya terluka ketika pesawat mereka jatuh ke tanah di pulau terpencil di NT pada hari Minggu.

Ms Fyles tidak mau bertanya apakah latihan harus dibatalkan setelah minggu pertama yang mengerikan itu.

“Itu akan menjadi pertanyaan bagi Pertahanan, namun apa yang dapat saya katakan adalah bahwa kita perlu memastikan bahwa personel kita mempunyai akses terhadap pelatihan itu,” katanya.

“Hal ini menyoroti risiko yang dihadapi personel pertahanan kita tidak hanya dalam dinas aktif, tetapi juga dalam pelatihan.”

Jenazah Kapten Eleanor LeBeau, 29, Kopral Spencer Collart, 21, dan Mayor Tobin Lewis, 37, ditemukan dari lokasi kecelakaan pada hari Selasa dan masih berada di Darwin.

Upacara pendakian akan diadakan akhir minggu ini untuk menandai dimulainya perjalanan marinir kembali ke AS.

Investigasi sedang dilakukan di Kepulauan Tiwi untuk mengetahui penyebab kecelakaan udara fatal tersebut.

(aap.com.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS