KKB Papua

Panglima TPNPB Ditangkap, Sosok Ini Pernah Rekrut 500 Anak Papua Jadi Anggota KKB, Begini Kisahnya

panglima KKB Papua kembali ditangkap tim gabungan TNI Polri.  Sosok yang ditangkap itu pernah merekrut 500 anak untuk didik jadi anggota KKB Papua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
REKRUT ANAK-ANAK – Sebelum markas KKB Papua digerebek prajurit TNI Polri, Panglima TPNPB Papua ini ditangkap saat sedang berada di bilangan Jalan Baru, Kota Sorong, Papua. Sebelum ditangkap panglima bernama Viktor Makamuke ini pernah merekrut 500 anak-anak jadi anggota KKB Papua 

POS-KUPANG.COM – Salah satu panglima KKB Papua kembali ditangkap tim gabungan TNI Polri.  Sosok yang ditangkap tersebut, dulunya pernah merekrut 500 anak muda untuk dijadikan sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di daerah bergolak itu.

Panglima KKB Papua yang ditangkap itu bernama Viktor Makamuke, berpangkat mayjen. Ia dicokok aparat keamanan ketika sedang berada di bilangan Jalan Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Setelah ditangkap, Viktor Makamuke langsung dgiring ke Polres Sorong Selatan untuk diinterogasi. Pemeriksaan itu terkait tindak kejahatan yang telah dilakukannya selama ini.

Sebelum dimintai keterangan, Viktor Makamuke terlebih dahulu menghadap para pejabat tinggi di Sorong Raya. Para pejabat tersebut, masing-masing Kapolres Sorong Selatan, AKBP Khairudin Wahid.

Berikutnya, Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, Dandim Letkol Ronal Mikhael Pati dan Kepala Kesbangpol Sorong Selatan, Edit Dony Tamaela.

Viktor Makamuke merupakan salah seorang panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB berpangkat Mayjen. Pangkat Viktor itu dianugerahkan Eliezer, salah satu tokoh yang paling ditakut di TPNPB.

Selain menjadi Panglima TPNPB, Viktor Makamuke juga mengemban tugas mentereng, yakni sebagai penasihat militer TPNPB wilayah Kodap 4 Wilayah Sorong Raya.

Selamat mengemban tugas tersebut, Viktor Makamuke juga pernah merekrut 500 anak muda di wilayah Teluk Bintuni untuk dijadikan sebagai anggota KKB Papua.

Dari video yang viral di media sosial, terunkap fakta bahwa penangkapan Viktor Makamuke setelah polisi mengendus kejahatan yang pernah dilakukannya selama ini.

Dari pelbagai informasi diketahui bahwa yang bersangkutan umumnya melakukan gerakan bawah tanah untuk merongrong kedaulatan NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia juga selalu menggelar pertemuan-pertemuan penting di malam hari. Pertemuan yang digelar itu umumnya tentang strategi penyerangan terhadap prajurit TNI Polri, maupun terhadap warga sipil.

Viktor Makamuke sejatinya telah diringkus aparat keamanan belum lama ini. Saat ditangkap, sang jenderal TPNPB itu tidak melakukan perlawanan sama sekali. Bahkan para pengikutnya pun memilih diam dan tak melancarkan aksi.

Setelah yang bersangkutan ditangkap, kini prajurit TNI Polri kembali menunjukkan kehebatannya, setelah berhasil menggerebek markas Egianus Kogoya di Kampung Alguru, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Penggerebekkan pada 1 September 2023 itu dilakukan setelah sebelumnya KKB Papua menembak mati sejumlah warga sipil di daerah itu.

Dalam penggerebekkan itu, tiga anggota KKB Papua dari Kodap III Ndugama dikabarkan tewas. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Penyergapan ini sebagai buntut dari penyerangan yang dilakukan KKB Papua terhadap warga sipil di Batas Batu baru-baru ini," ujar Izak Pangemanan dalam rilis resminya pada Senin, 4 September 2023 yang dilansir lagi Pos-Kupang.Com pada Selasa 5 September 2023.

Dikatakannya, penggerebekkan itu merupakan bagian dari kerja keras prajurit TNI Polri untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa nyaman pada masyarakat. "Kalau masyarakat terganggu, maka TNI pasti akan bertindak," tegasnya. 

Untuk diketahui, penyergapan itu dilakukan tim gabungan Satgas Taipur, Satgas Yonif MR 411 dan Satgas Elang, dibawah pimpinan Mayor Inf Cosmos. 

Operasi penyergapan itu dilakukan setelah pemantauan kurang lebih seminggu di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri. Setelah semua informasi dikaji, akhirnya diputuskan bahwa penyergapan dilakukan pada Jumat, 1 September 2023.

Baca juga: Persempit Ruang Gerak KKB Papua Polri Terjunkan Ratusan Personel ke Tanah Papua, Begini Kata Kapolda

Penyergapan itu dilakukan pukul 03.16 Wit dinihari. Dalam penyergapan itu sempat terjadi kontak senjata yang mengakibatkan tiga anggota KKB Papua tewas di tempat.  Tiga anggota TPNPB yang tewas, masing-masing Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge dan satu lainnya belum terindentifikasi.

Selain menembak mati anggota KKB Papua, berhasil diamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM. “Tidak ada korban di pihak TNI," ujar Pangdam Izak Pangemanan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved