Renungan Harian Kristen Minggu 3 September 2023, Hidup Dalam Damai

Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung kepadamu, Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! ~ ayat 18 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Minggu 3 September 2023 dengan judul Hidup Dalam Damai, merujuk pada Kitab Roma 12:9-21. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi September dan Oktober 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Ada kutipan bijak, “lebih cepat belajar, lebih cepat ujian, lebih cepat lulus”.

Jemaat di kota Roma, sudah diajar teologi atau ajaran iman Kristen (ps 1-11). Dan selajutnya di pasal 12-15, rasul Paulus mengajak mereka menguji pengetahuan mereka melalui praktek hidup yang nyata. Ujian praktek.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 2 September 2023, Seperti Bunga Rumput

Jemaat Roma digembalakan secara tidak langsung, hanya melalui surat oleh rasul Paulus.

Orang Kristen dianggap lulus ujian, apabila ia mampu atau berhasil mempraktekkan teologi atau ajaran iman Kristen yang sudah diterimanya dalam praktek hidup sehari-hari.

Bagaimana pemahaman mereka yang benar tentang Tuhan, akan teruji dalam sikap dan relasi mereka dengan sesama orang Kristen dan dengan sesama yang non-Kristen. Singkatnya, sikapmu merupakan refleksi siapa Tuhanmu.

Di pasal 5, rasul Paulus sudah mengajarkan tentang kasih Kristus, kasih yang bersifat obyektif, tidak bergantung apakah seseorang layak dikasihi atau tidak.

Tetapi kasih Kristus itu juga subyektif, dapat dirasakan sendiri oleh setiap orang yang dikasihi-Nya. Kunci jawaban
dalam hal mengasihi ialah meniru kasih Kristus. Tidak berpura-pura, jauhi yang jahat, dekatkan yang baik. Bersemangat melayani dalam persekutuan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 1 September 2023, Pencobaan

Juga bersemangat keluar dan berjumpa dengan sesama, termasuk yangmembenci kekristenan. Jika dengan sesama jemaat mungkin mudah mengasihi, bagaimana dengan jemaat yang membenci?

Tentu tidak mudah. Tetapi ini ujian dan tidak ada ujian yang mudah. Karena itu rasul Paulus memberi semangat, “janganlah kamu kalah!”

Langkah Iman