Pilpres 2024
Yayan Hidayat Berasumsi: Ada Kekuatan Besar Memback Up Duet Anies-Muhaimin
Partai Demokrat seakan meluapkan kekesalan setelah Surya Paloh dengan kewenangannya, mengarahkan Anies Baswedan kawin paksa dengan Muhaimin Iskandar.
Guntur Romli menyebutkan bahwa Anies Baswedan sebenarnya ingin bersama AHY. Itu terbukti kala Anies Baswedan mengirim surat kepada Demokrat dengan menyebutkan AHY sebagai cawapres pilihannya.
Namun, Surya Paloh tak ingin duet itu terjadi. Makanya Ketua Umum Partai NasDem tersebut memaksa Anies Baswedan untuk Muhaimin Iskandar sebagai cawapres untuk hajatan demokrasi pada Pilpres 2024 mendatang.
Karena itu, lanjut Guntur Romli, bisa jadi kisah Anies Baswedan dan AHY yang terjadi sekarang ini ibarat kasih tak sampai dalam dunia politik jelang Pilpres 2024.
Guntur Romli pun menyebut bahwa peristiwa Anies Baswedan dan Cak Imin bak kawin paksa politik.
Guntur Romli mempertanyakan, siapa Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih dalam peristiwa politik tersebut.
“Katanya AB pengennya sama AHY, sampe kirim2 surat segala, tp SP menolak keras, paksa AB bersama MI. Ini kisah "Kasih Tak Sampai" dlm dunia politik menjelang Pilpres 2024, sebentuk "kawin paksa politik" jadi siapa Siti Nurbaya, siapa Datuk Maringgih nya?” bebernya.
Diketahui Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.
Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.