Pilpres 2024
Pengamat Hukum Pemilu UI Angkat Bicara, Bawaslu Diminta Proaktif Merespon Pelanggaran
Pengamat Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini angkat bicara terkait makin banyaknya warga keluhkan ulah para pejabat
POS-KUPANG.COM – Pengamat Hukum Pemilu Fakultas Hukum UI ( Universitas Indonesia ), Titi Anggraini angkat bicara terkait makin banyaknya masyarakat yang mengeluhkan ketimpangan di masyarakat menjelang Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 mendatang.
Ia meminta Bawaslu RI ( Badan Pengawas Pemilu ) agar lebih proaktif merespon masalah yang terjadi. Bawaslu juga harus netral dan tak boleh dilema ketika melihat fakta, ada pejabat publik yang terang-terangan melakukan pelanggaran atas ketentuan pelaksanaan pemilihan umum 2024.
Yang dimaksud dengan pelanggaran saat ini, adalah semakin banyak pejabat publik yang terang-terangan mengajak masyarakat untuk mencoblos tanda gambar untuk memenangkan calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Titi Anggraini mengemukakan itu merespon fakta dimana baru-baru ini jajaran elite PDIP mengajak masyarakat untuk mencoblos Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Beberapa pejabat yang videonya viral di media sosial terkait ajakan mencoblos kader Partai Banteng Moncong Putih itu adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Atas kejadian itu, Titi Anggraini meminta Bawaslu RI agar lebih proaktif menangani dugaan tindak pelanggaran menjelang pemilu yang dilakukan oleh para pejabat publik tersebut.
" Bawaslu itu kalau temuan begini ya, ketika ada masyarakat yang resah, kan keresahan ini harus bisa ditangkap oleh Bawaslu," kata Titi, Selasa 29 Agustus 2023.
"Ada situasi yang tidak sesuai dengan kompetisi yang diinginkan oleh masyarakat, kompetisi yang berkeadilan gitu, nah itu yang harusnya dikaji oleh Bawaslu," imbuhnya.
Dia juga menyebutkan bahwa masyarakat berharap agar Bawaslu melakukan langkah yang progresif dan kreatif untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut.
Jika Bawaslu hanya bertindak tekstual, maka akan berakhir dengan tidak terjawabnya tantangan dinamika kepemiluan. "Masyarakat nanti bukan tidak mungkin menuntut Bawaslu, sama saja kembali ke Bawaslu sebelumnya karena tidak menunjukkan perubahan begitu," ucapnya.
Bahwa sesuai jadwal, memang saat ini belum masuk tahapan kampanye. Tetapi kader PDIP terus mengajak untuk mencoblos Ganjar Pranowo saat Pilpres 2024. Salah satunya dilakukan diunggah akun X resmi PDIP, @PDI-Perjuangan.
Beberapa video diantaranya berisi ajakan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, ajakan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan ajakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O E Kandouw untuk mendukung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Selain itu, masih ada banyak video lain yang juga berisi ajakan untuk memilih Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 baik oleh kepala daerah maupun jajaran DPD dan DPC PDIP.
Dalam video tersebut, para elite PDIP yang melakukan ajakan memilih Ganjar Pranowo itu mengenakan baju berwarna merah berlogo PDIP.
Baca juga: Viral Giring Hadang Kader Akan PakaikanJaket Partai Solidaritas Indonesia ke Gibran Rakabuming Raka
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara) di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan pak Ganjar, terima kasih," ucap Gibran dalam salah satu video.
Terhadap fakta-fakta seperti itulah, Titi Anggraini meminta Bawaslu untuk mengambil tindakan tegas. Bawaslu harus merespon kegelisahan masyarakat akan pelanggaran tersebut. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.