Berita Papua

Separatis Papua ULMWP Pimpinan Benny Wenda Ditolak Jadi Anggota MSG Karena Tidak Memenuhi Kriteria

Keinginan ULMWP menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) ditolak oleh para pemimpin negara-negara anggota MSG karena tidak memenuhi kriteria.

Editor: Agustinus Sape
RNZ Pacific / Kelvin Anthony
Anggota delegasi Indonesia pada KTT MSG sebelum pertemuan para Menteri Luar Negeri di Port Vila Vanuatu, Senin 21 Agustus 2023. 

POS-KUPANG.COM - Keinginan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) ditolak oleh para pemimpin negara-negara anggota MSG. ULMWP dinilai tidak memenuhi kriteria keanggotaan.

"Dalam Komunike Bersama (Joint Communique) yang dikeluarkan pada tanggal 24 Agustus 2023, para pemimpin negara-negara angota MSG menegaskan bahwa ULMWP tidak memenuhi kriteria kenggotaan MSG," demikian Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 26 Agustus 2023.

KTT MSG menekankankan kembali bahwa keanggotaan MSG terbatas hanya untuk negara berdaulat saja.

Para pemimpin MSG meminum kava untuk menandai berakhirnya pertemuan dan penandatanganan dua deklarasi di KTT MSG Port Vila Vanuatu, Kamis 24 Agustus 2023.
Para pemimpin MSG meminum kava untuk menandai berakhirnya pertemuan dan penandatanganan dua deklarasi di KTT MSG Port Vila Vanuatu, Kamis 24 Agustus 2023. (RNZ Pasifik/Kelvin Anthony)

Penolakan terhadap kelompok separatis Papua menjadi anggota MSG ini merupakan yang kedua setelah penolakan yang sama terjadi pada tahun 2016.

Dirjen Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Djaelani menyatakan bahwa “penolakan tersebut menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki tempat sebagai anggota MSG”.

Djaelani juga menegaskan bahwa MSG “menghormati prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah setiap negara”.

Keputusan tersebut tidak terlepas dari sikap tegas Delegasi RI (Delri) untuk KTT MSG yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury yang menolak penyalahgunaan MSG untuk propaganda ULMWP.

Delri telah mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekspresikan penolakan tersebut, termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua.

Menurut Kemenlu RI, ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengannya, yang telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan terhadap Orang Asli Papua (OAP).

Media Australia ABC juga memberitakan penolakan keanggotaan ULMWP di MSG karena tidak memenuhi kriteria.

Baca juga: Para Pemimpin MSG Tolak Bahas Keanggotaan ULMWP di KTT Port Vila Vanuatu

Untuk diketahui ULMWP telah berupaya untuk mendapatkan keanggotaan penuh dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) – yang mencakup Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini – yang akan memberikan kemenangan diplomatik yang jarang bagi organisasi tersebut dalam usahanya mencari pengakuan internasional.

Namun para pemimpin Melanesia tetap tidak berkomitmen terhadap gagasan tersebut setelah serangkaian pertemuan di ibu kota Vanuatu, Port Vila, minggu ini.

Para diplomat Indonesia juga dengan gigih melobi para pemimpin Melanesia mengenai masalah ini, dan melakukan aksi walk out ketika pemimpin ULMWP Benny Wenda hendak berpidato di pertemuan tersebut pada hari Rabu 23 Agustus 2023.

"Dan pada hari Jumat para pemimpin MSG mengeluarkan komunike akhir yang tampaknya menutup pintu keanggotaan, dengan mengatakan ULMWP tidak memenuhi 'kriteria yang ada' dan bahwa kelompok tersebut tidak dapat mencapai 'konsensus' mengenai masalah ini," demikian dilansir laman abc.net.au.

Pukulan yang signifikan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved