Papua

Pemimpin ULMWP Benny Wenda: Kami Tidak Minta Kemerdekaan, Tapi Menjadi Anggota Penuh MSG

Hal itu dikemukakan Benny Wenda di sela mengikuti pertemuan para pemimpin negara-negara Melanesia di Port Vila Vanuatu, Rabu 23 Agustus 2023.

Editor: Agustinus Sape
RNZ Pacific / Kelvin Anthony
Benny Wenda, kiri, bersama perdana menteri sementara ULMWP pada KTT Pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) ke-22 di Port Vila Vanuatu. 

POS-KUPANG.COM - Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak meminta kemerdekaan, tapi ingin menjadi anggota penuh MSG ( Melanesian Spearhead Group).

Hal itu dikemukakan Benny Wenda di sela mengikuti pertemuan para pemimpin negara-negara Melanesia di Port Vila Vanuatu, Rabu 23 Agustus 2023.

"Kami telah dibunuh, kami telah disiksa, kami telah dipenjara (oleh pasukan keamanan Indonesia)" katanya.

"Jadi, hidup dengan Indonesia selama 60 tahun dan tidak ada harapan. Kami tidak aman. Itulah mengapa inilah [KTT Pemimpin Melanesia] untuk membuat keputusan yang tepat."

delegasi indonesia di ktt msg_0432
Anggota delegasi Indonesia pada KTT Pemimpin Melanesia sebelum pertemuan para Menteri Luar Negeri di Port Vila Vanuatu, Senin 21 Agustus 2023.

Pihak Indonesia selaku salah satu anggota MSG juga mengirimkan delegasinya pada pertemuan tersebut.

Wenda mengatakan "tidak biasa" bagi Indonesia untuk membawa "hingga 15 orang" sebagai bagian dari delegasinya.

Para pemimpin Melanesia, katanya, mampu menangani masalah regional mereka sendiri.

"Kenapa (Indonesia) ada di sini; (apa) yang mereka takutkan," tanyanya.

“Ketika kami menjadi anggota penuh, kami siap untuk terlibat (dengan Indonesia) dan mencari solusi; itulah tujuan kami. Ini adalah bagian dari solusi damai.”

Benny Wenda telah menyatakan keyakinannya bahwa pertemuan para pemimpin di Vanuatu akan memberikan ULMWP keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG).

Wenda berada di Port Vila untuk menghadiri KTT Pemimpin MSG ke-22, yang merupakan KTT Pemimpin MSG tatap muka pertama yang pertama sejak tahun 2018.

"Saya sangat percaya diri," katanya, seraya menambahkan "seluruh dunia menyaksikan dan ini adalah ujian bagi para pemimpin untuk melihat apakah mereka akan menyelamatkan Papua Barat."

Ketua MSG dan Perdana Menteri Vanuatu Alatoi Ismail Kalsakau telah mengkonfirmasi aplikasi ULMWP untuk menjadi anggota penuh akan menjadi prioritas utama bagi para pemimpin.

Wenda mengatakan kepada RNZ Pacific bahwa gerakan pembebasan Papua Barat telah melobi untuk menjadi bagian dari agenda MSG selama lebih dari satu dekade, tanpa hasil. Gerakan tersebut saat ini memiliki status pengamat dalam MSG.

Namun, dia yakin tahun ini mereka akhirnya mendapatkan kesempatannya (untuk menjadi anggota penuh MSG)

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved